Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-Ibu dan Anak-anak di Mesuji Konsumsi Narkoba

Kompas.com - 04/01/2013, 22:04 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

 

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Bupati Mesuji Khamamik kaget dan prihatin terkait tingginya peredaran narkoba di Mesuji yang dikonsumi mulai dari anak-anak hingga ibu rumah tangga.

Ajang pesta dan pentas hiburan organ tunggal atau hajatan warga ditengarai menjadi lokasi yang aman untuk peredaran dan pengedaran narkoba tanpa mendapat sorotan aparat kepolisian.

"Sejauh ini Pemkab Mesuji hanya bisa melakukan upaya persuasif dengan cara menghimbau masyarakat. Namun upaya ini tidak akan berhasil jika tidak dibarengi dengan upaya-upaya represif berupa ditangkapnya pengedarnya. Kasihan masyarakat yang jadi korban penggunaan narkoba karena pemakaian narkoba di Mesuji ini sudah tidak pandang jenis kelamin dan usia, ibu-ibu dan anak-anak di bawah umur ikut menggunakan narkoba," ujar Bupati Mesuji, seperti tertulis dalam siaran persnya, Jumat (4/1/2013).

Jika kondisi ini berlangsung terus tanpa dicegah, Khamamik khawatir generasi muda di Mesuji akan hilang masa depannya. Untuk itu, ia berencana mengundang para ulama dan pemuka agama di Mesuji untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Menurut dia, peran ulama dan pemuka agama menjadi sangat penting untuk efektivitas upaya-upaya persuasif.

Melalui pendekatan agama, masyarakat bisa langsung tersentuh sehingga upaya pencegahan pemakaian narkoba bisa berjalan maksimal.

"Kami akan mengundang ulama dan pemuka agama di Mesuji untuk membicarakan persoalan ini. Apakah nanti akan ada semacam fatwa atau yang lainnya, yang jelas pertemuan itu akan membicarakan solusi atas persoalan peredaran narkoba di Mesuji," tambah Khamamik. 

Titik masuk peredaran narkoba di Mesuji umumnya berasal dari Provinsi Sumatera Selatan yang memang berbatasan dengan Kabupaten Mesuji. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pengedar narkoba tidak kesulitan mendapatkan barang haram itu karena jumlah personil di wilayah perbatasan ini sangat minim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com