Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Urungkan, Ganjil Genap Bakal Gagal

Kompas.com - 28/12/2012, 20:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pengaturan arus lalu lintas dengan sistem plat nomor ganjil genap di DKI Jakarta diyakini tidak akan berhasil mengatasi kemacetan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi diminta mengkaji ulang kebijakan itu.

"Kebijakan ganjil genap ini sebaiknya diurungkan saja. Sudah terbukti gagal, kenapa mau ditiru?" kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dalam siaran pers, Jumat (28/12/2012).

Fadli mengatakan, banyak negara yang terbukti gagal mengatasi kemacetan setelah menerapkan sistem ganjil genap. Dia memberi contoh di Athena Yunani (sejak 1982), Meksiko City (1989), Beijing Cina (2008), Sao Paulo Brazil (1997), dan Bogota Kolombia (2000).

"Hampir semua menunjukkan hasil negatif. Pengalaman di Athena, Meksiko City, dan Beijing menunjukkan efek positif yang sementara, hanya 2-5 persen mengurangi volume kendaraan pada saat jam sibuk," kata politisi yang partainya ikut mengusung pasangan Jokowi-Basuki Tjahja Purnama itu.

Dia menambahkan, pada jangka panjang, kebijakan itu malah mendorong warga untuk membeli kendaraan baru. Masyarakat kelas menengah ke atas, katanya, memiliki opsi itu, bukan beralih menggunakan angkutan umum. Efeknya menimbulkan kemacetan di luar kota yang menerapkan kebijakan ganjil genap.

Pemerintah DKI Jakarta, tambah Fadli, seharusnya memprioritaskan perbaikan seluruh transportasi publik dulu agar masyarakat mau beralih. Dia mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang menambah 1.000 armada Transjakarta sebagai upaya mengatasi kemacetan jangka pendek. Hanya saja, Fadli berharap, ada perbaikan fasilitas busway lain seperti perluasan halte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com