Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pemilik Warung Pecel Korban Livina

Kompas.com - 28/12/2012, 04:46 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik warung pecel di Ampera, Haji Rosyikin, tidak pernah menyangka warungnya akan diseruduk mobil. Apalagi sampai menewaskan pembelinya yang sedang makan.

Rentetan tabrakan yang terjadi di Jalan Ampera Raya, Ragunan, Jakarta Selatan pada Kamis (27/12/2012) dini hari ini memang berlangsung sangat cepat. Tabrakan beruntun yang dialami mobil Nissan Grand Livina yang dikemudikan Andika Pradikta itu menyebabkan dua orang tewas.

"Kejadiannya sangat cepat. Pas dengar bunyi praak dari tambal ban sana, dua karyawan saya baru saja mau nengok lewat kain penutup warung. Eh, tiba-tiba bangku dan pembeli saya sudah melayang," kata Haji Rosyikin (45), saat ditemui Kompas.com di kediamannya di RT 01 RW 04 Pedurenan, Jakarta Selatan.

Rosyikin yang oleh warga sekitar dipanggil Cak Mat menjelaskan, saat kecelakaan maut terjadi ada empat pembeli yang tengah duduk di warungnya yang terletak di depan rumah di Jalan Ampera Raya 27. Kendaraan para pembeli diparkirkan di depan Budi's Pool, Pool & Spa yang memiliki lokasi parkir.

Selain keempat pembeli yang bermaksud makan di warung tersebut, ada juga beberapa pembeli yang hanya memesan makanan dan menunggu di lokasi parkir. Di antara mereka terdapat pemesan yang datang menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna silver. Mereka dilayani oleh empat karyawan warung.

Menjelang pukul 01.00 dini hari, para pembeli dan karyawan warung dikejutkan oleh suara tabrakan tak jauh dari lokasi mereka. Suara itu berasal dari benturan mobil Grand Livina yang dikemudikan Andika yang menabrak tiga sepeda motor yang diparkir di mulut Jalan Ampera III, tak sampai 100 meter dari warung Cak Mat.

Belum sempat mereka bereaksi, mobil itu telah menerobos warung dan menabrak pembeli serta menghancurkan gerobak makanan milik Cak Mat. "Kencang banget mobilnya waktu nabrak ke sini," kata Cak Mat.

"Makanya, saya langsung protes waktu ada polisi laporan lewat HT (handy talky) katanya mobil cuma menyerempet warung saya. Wong, gerobaknya rusak, bangku sama orang-orangnya melayang kok dibilang nyerempet. Ini jelas-jelas nabrak dalam kecepatan tinggi," kata Cak Mat.

Belum berhenti di situ, kendaraan terus melaju dan menabrak lima sepeda motor yang terpakir di depan Budi's Pool. Entah karena kalut, Andika belum juga menghentikan mobil tersebut hingga akhirnya terhenti sendiri akibat menabrak Toyota Avanza warna silver yang tengah parkir.

Dalam pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, bekas roda mobil yang menggesek dan membekas di wilayah pejalan kaki terlihat mencapai 1,5 meter dari tepi aspal mulai dari posisi warung hingga melintasi tiang tembok Budi's Pool. Jarak antara bekas roda awal dan akhir mencapai belasan meter.

Dua pembeli yang sedang makan di warung menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Mereka adalah Maulana, warga Kemang Timur, tewas di tempat, dan Hardianto, warga Semarang, meninggal dunia di RSUP Fatmawati, Cilandak.

Dua korban lain yang sedang dirawat di RSUP Fatmawati adalah Zainuddin, warga Mampang, dan Alex Fernando, warga Ciracas. Sedangkan dua korban yang mengalami luka ringan adalah Aditya Arifianto dan Indah Mutiara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com