Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Gubernur Tak Pasang Badan untuk Ganjil-genap

Kompas.com - 14/12/2012, 18:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa rencana menerapkan sistem ganjil-genap masih merupakan alternatif awal. Menurut dia, rencana ini masih sangat mungkin dibatalkan bila kemudian ada hasil analisis yang menunjukkan kebijakan ini belum bisa diterapkan di Jakarta.

"Belum final. Pak Gubernur, kan, baru bicara, pasang badan supaya kemacetan jadi lancar. Tapi bukan pasang badan untuk ganjil-genap ini, bukan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Ia menjelaskan, Gubernur DKI Joko Widodo akan melakukan apa saja untuk mewujudkan Jakarta bebas dari kemacetan. Jadi, baginya, sangat mungkin ada alternatif lain selain menerapkan pembatasan kendaraan melalui pelat nomor ganjil-genap.

"Yang harga mati, kan, Jakarta bebas macet, alternatifnya bisa apa saja," ujarnya.

Joko Widodo sebelumnya menyampaikan rencana mengambil kebijakan radikal dengan menerapkan pelat nomor ganjil-genap untuk kendaraan yang masuk ke Jakarta. Kebijakan ini diambil Jokowi sebagai upaya mengurai dan mengatasi kusutnya lalu lintas Ibu Kota.

Meski rencana pelaksanaannya baru mulai tahun depan, kebijakan pembatasan kendaraan bermotor melalui pelat nomor ganjil-genap tersebut telah menuai pro-kontra, khususnya bagi masyarakat yang tinggal atau bekerja di Jakarta. Kebijakan ini diniai minim kajian dan tergesa-gesa karena belum diimbangi dengan pengadaan moda transportasi umum yang baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com