Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Akhir Tahun, Konsumsi Listrik Diperkirakan Turun

Kompas.com - 12/12/2012, 21:02 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- PLN memprediksi beban puncak listrik Jawa Barat pada libur natal dan tahun baru akan lebih rendah dibandingkan hari biasa, karena kantor yang diliburkan maupun warga yang memilih untuk merayakan libur di luar rumah. Namun demikian, konsumsi listrik pada waktu itu masih lebih tinggi bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari beban puncak pada malam hari biasa antara 6.200 - 6.400 megawatt akan turun menjadi 5.500 - 5.800 megawatt pada libur natal maupun tahun baru. Penurunan itu bisa mencapai 7,9 persen.

Menurut Agus Yunanta dari Humas PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB), penurunan konsumsi listrik diakibatkan perusahaan yang diliburkan maupun warga yang memilih merayakan liburan di luar rumah. "Konsumsi listrik di Jabar didominasi oleh sektor industri sebanyak 54,7 persen sementara sisanya 33,3 persen di rumah tangga," kata Agus, Rabu (12/12/2012) di Bandung.

Berkaca pada tahun lalu, PLN memperkirakan konsumsi listrik pada tahun 2012 bakal meningkat. Beban puncak pada malam natal tahun 2011 mencapai 5.318 megawatt sementara pada tahun 2012 diprediksi mencapai 5.700 megawatt. Begitu pula malam tahun baru yang tahun sebelumnya hanya 5.090 megawatt kini diperkirakan mencapai 5.500 megawatt.

Peningkatan asumsi beban puncak listrik pada tahun 2012 diakibatkan pertumbuhan jumlah pelanggan baru PLN di wilayah Jawa Barat dan Banten. Pada tahun 2012 saja sudah ada 700.000 pelanggan baru.

Agus memastikan bahwa pasokan listrik selama libur natal maupun tahun baru takkan terganggu. Pasokan PLN secara nasional pada malam natal mencapai 21.000 megawatt untuk mengantisipasi beban puncak sampai 16.000 megawatt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com