Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zainudin Hina Habibie, Pemerintah Malaysia Didesak Minta Maaf

Kompas.com - 12/12/2012, 11:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Malaysia didesak untuk segera menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin yang menyudutkan Presiden ke-3 RI BJ Habibie dengan sebutan "The Dog of Imperialism" atau anjing imperialisme. Untuk mempercepat hal itu, Pemerintah Indonesia juga diminta segera melayangkan nota protes ke pemerintahan Negeri Jiran tersebut.

"Penghinaan Malaysia terhadap Indonesia sudah terlalu banyak dan menyimpan luka yang dalam bagi WNI. Kami menuntut permintaan maaf Pemerintah Malaysia dan komitmennya untuk bersikap santun terhadap tetangganya, yaitu Indonesia serta menjaga hubungan baik dengan mengutamakan akhlakul karimah," ujar anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, Rabu (12/12/2012), saat dihubungi wartawan.

Menurut Nurhayati, pernyataan mantan menteri Malaysia itu telah menyakiti hati rakyat Indonesia. Jika Malaysia tidak segera meminta maaf, Nurhayati mengancam akan mendorong peristiwa ini dibawa ke Mahkamah Internasional. "Jika tidak juga minta maaf dilakukan, kami akan membawa masalah ini ke International Court of Justice," imbuh Nurhayati.

Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PKS Mahfudz Siddiq juga menyatakan, mantan menteri Malaysia tersebut sudah melakukan penghinaan besar. Ia pun mendukung Pemerintah Indonesia segera melayangkan nota protes kepada Pemerintah Malaysia. "Kami meminta pemerintah sampaikan nota protes kuat kepada pihak yang bersangkutan dan Pemerintah Malaysia," tutur Mahfudz.

Seperti diberitakan, mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin membuat pernyataan pada koran di Malaysia yang terbit pada Senin (10/12/2012) lalu. Tulisan itu memaparkan pernyataan Zainudin tentang persamaan tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dengan mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie. Tulisan itu menyebutkan bahwa Habibie sebagai pengkhianat bangsa Indonesia.

Habibie juga digambarkan sebagai sosok egois, memualkan, serta pengkhianat bangsa. Di dalam tulisan itu, Zainudin menuduh Habibie mengkhianati bangsa Indonesia dengan menuruti kemauan Barat dengan melepas Timor Timur. Sementara Anwar dituduh pengkhianat karena keinginannya menyerahkan persoalan ekonomi kepada IMF. Keduanya pun dijuluki sebagai "The Dog of Imperialism".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com