Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Rumitnya Birokrasi Penyebab Pengusaha dan Pejabat Negara Korup

Kompas.com - 11/12/2012, 21:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hukum dan Hubungan Antar Lembaga Bambang Sosatyo mengatakan, tindak pidana korupsi yang terjadi diantara pengusaha dan pejabat negara umumnya dipicu oleh rumitnya birokrasi. Hal itu diantaranya ditemukan pada kasus pengadaan barang dan jasa, proyek pemerintah, dan masalah penyalahgunaan perizinan.

"Menurut persepsi dari para pengusaha, terjadinya sejumlah kasus korupsi seperti suap dipicu oleh rumitnya urusan birokrasi pemerintahan dan tidak adanya kejelasan serta kepastian hukum terkait dengan pengurusan perizinan, dan sebagainya," terang Bambang seusai acara diskusi di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Dalam diskusi bertajuk "Upaya Menghindari Akibat Hukum Pidana Korupsi Antar Pejabat daerah dan Pengusaha dalam Membangun Kenyamanan berinvestasi dan Berusaha", Bambang juga mengatakan buruknya mental, minimnya pemahaman, serta kesadaran hukum itu menjadi dasar timbulnya perilaku tindak pidana korupsi. Hal itu menyebabkan maraknya pejabat negara di pusat maupun daerah serta pengusaha yang terjerat korupsi.

Menurutnya, perilaku buruk oknum pejabat birokrasi dan adanya peraturan daerah (perda) yang tidak produktif juga menghambat kelancaran bisnis atau berinvestasi. Timbulah suap menyuap yang kerap terjadi antara pelaku usaha dan pejabat negara. Untuk itu, dikatakan Bambang keduanya, baik pelaku usaha maupun pejabat negara harus memahami bahwa tindakan tersebut melanggar hukum.

Pejabat birokrasi dan pengusaha juga harus memiliki inisiatif atau kesadaran menghindari pidana korupsi dalam bentuk pembuatan kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama itu nantinya mengatur tentang birokrasi berinvestasi atau berusaha.

"Hal itu guna menyelesaikan persoalan dan hambatan masalah birokrasi, perbaikan good governance dan mentalitas para pejabat daerah, sehingga nantinya, proses perijinan, pelayanan terhadap dunia usaha dan kerjasama kemitraan dapat dilaksanakan secara efisien dan bebas korupsi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com