Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Tragis, Masih Ada BUMN Merugi

Kompas.com - 09/12/2012, 13:31 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan saat ini masih ada satu perusahaan BUMN yang merugi, yaitu PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS). "Ini agak tragis, saya tidak pernah mengira. DPS itu paling memprihatinkan," kata Dahlan saat acara BUMN Bersama Media di Cisarua, Bogor, Minggu (9/12/2012).

Menurut Dahlan, DPS merugi pada 2008 lalu. Saat itu, perseroan memperoleh pesanan membuat kapal. Namun, karena telat memesan baja dan harga telanjur naik, perseroan mengalami masalah karena harga pesawat jadi melonjak.

"Mereka juga tidak berhasil nego lagi soal harga dengan pemesan," tambahnya.

Di satu sisi, perseroan juga mengundurkan waktu pengerjaan kapal tersebut. Terlebih lagi waktu itu adalah krisis moneter, ketika harga barang baku melonjak signifikan.

"Sebenarnya pemesannya itu sesama BUMN juga, tapi karena saat itu saya tidak tahu (belum menjadi Menteri BUMN), ini jadi pembelajaran bagi BUMN yang lain," tambahnya.

Ke depan, Dahlan ingin agar DPS hanya mengurusi jasa pemeliharaan kapal. Terlebih lagi, jumlah galangan kapal di Indonesia 6.000 unit lebih. "Kalau bikin kapal susah, lebih baik pemeliharaan jasa. Ini kan tidak perlu pembelian bahan baku," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com