Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Minta Tenggang Waktu FIFA

Kompas.com - 08/12/2012, 03:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz mengungkapkan di Jakarta, Jumat (7/12), PSSI menyurati Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) agar badan sepak bola dunia itu memperpanjang waktu bagi Indonesia dalam menyelesaikan konflik sepak bola di Tanah Air. Surat dikirim ke FIFA pada hari itu dengan harapan FIFA mengundurkan tenggat yang berujung sanksi bagi Indonesia.

”PSSI meminta FIFA memperpanjang masa diskusi dengan pihak-pihak lain hingga satu bulan setelah pelantikan menteri olahraga yang baru,” kata Halim di kantor PSSI, Jakarta.

Surat itu dikirim terkait pengunduran diri Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, segera setelah dijadikan tersangka kasus dugaan korupsi proyek kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor. FIFA memberikan tenggat kepada PSSI hingga Senin (10/12) untuk menyelesaikan masalah sepak bola di Tanah Air.

Selain upaya negosiasi melalui korespondensi dengan FIFA, lanjut Halim, PSSI memutuskan untuk menggelar kongres luar biasa (KLB) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (10/12). ”Keputusan ini tidak semata-mata didasarkan pesan MOU (nota kesepahaman dalam Forum Bersama), juga didasarkan pada Statuta PSSI,” ujar Halim.

Ia menegaskan, kongres di Palangkaraya itu berstatus kongres luar biasa yang agendanya sudah ditetapkan dan tak dapat diubah. ”Tahun ini, PSSI sudah menggelar kongres biasa, di Palangkaraya (Maret), dan PSSI tak bisa menggelar kongres biasa dua kali setahun,” ujar Halim.

Ia menyebutkan, ada tiga agenda KLB PSSI di Palangkaraya, yaitu pengembalian empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang pernah diskors Komite Etik PSSI, revisi Statuta PSSI, dan penyatuan liga.

Halim mengatakan, PSSI telah mengundang kembali keempat anggota komite eksekutif itu. Mengenai revisi statuta, draf statuta baru telah diselesaikan tim perumus Komite Bersama meski ada yang harus diperbaiki.

”Soal penyatuan liga, tetap ada dua liga tahun 2013 dan ada satu liga tahun 2014 dengan nama baru,” kata Halim yang menyebutkan, PSSI telah mendapat konfirmasi bahwa utusan AFC dan FIFA bakal hadir sebagai pemantau dalam KLB PSSI.

Peserta KLB PSSI di Palangkaraya, jelas Halim, adalah pemilik suara di KLB Solo 2011 dan pemilik suara kongres biasa PSSI di Palangkaraya, Maret lalu.

Namun, sebagian pemilik suara KLB Solo 2011 menyatakan tak akan hadir dalam KLB PSSI di Palangkaraya. Jumat sore, mereka mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga dan menyampaikan pernyataan sikap tertulis yang diedarkan ke pers.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com