JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu menjadi lembaga penegak hukum permanen. Hanya saja, menurutnya, keberadaan KPK masih diperlukan untuk jangka panjang.
Susno mengatakan, sesuai dengan maksud pembentukannya dulu, KPK bersifat ad hok. Karena itu, tidak perlu permanen dan tidak perlu membuka kantor perwakilan di seluruh Indonesia.
"Melihat kondisi sekarang bahwa korupsi belum tuntas, (KPK) tetap ad hoc tapi panjang," kata Susno, dalam wawancara bersama Kompas.com dan Kompas TV, di kediamannya, di Jakarta, Kamis (6/12/2012) malam.
Ketika ditanya mengapa KPK tidak perlu permanen, Susno beralasan karena sudah ada Kepolisian dan Kejaksaan yang berdiri di seluruh Indonesia. Kedua institusi itu, kata dia, juga ditugaskan memberantas korupsi.
"Kalau dua lembaga ini tidak beres, apakah kita akan buat lembaga baru? Ini bukan jalan keluar. Kalau jalan keluar seperti itu, maka Indonesia akan penuh lembaga. Akhirnya, ini sebagai tanda negara dalam keadaan sakit," kata mantan Kepala Polda Jawa Barat itu.
Karena tak perlu permanen, Susno berpendapat KPK tak perlu memiliki penyidik independen atau penyidik yang bukan berasal dari institusi Kepolisian, Kejaksaan, dan institusi lainnya.
Ketika disinggung perlunya penyidik independen karena penarikan-penarikan penyidik oleh Kepolisian, menurut Susno, penarikan penyidik adalah hal yang biasa dan rutin untuk kepentingan pembinaan karir penyidik tersebut. Adapun mengenai terus berkurangnya jumlah penyidik KPK akibat ditarik, Susno berpendapat penyelesaiannya tergantung kebijakan pimpinan KPK.
"Yang paling tahu KPK berapa dari polisi, berapa dari jaksa, berapa dari BPKB dan sebagainya. Yang meramu kan pimpinan KPK yang punya strategi," pungkas Susno.
Seperti diberitakan, KPK telah merekrut sejumlah penyidik yang berasal dari internal KPK. Pascapengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi di Korps Lalu Lintas Polri, para penyidik KPK ditarik. Terakhir, 13 penyidik ditarik Desember ini dengan alasan masa tugasnya habis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.