Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan BBM di Buru Ditambah

Kompas.com - 04/12/2012, 20:59 WIB
antonius ponco

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Pertamina menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Pulau Buru, Maluku, hingga dua kali lipat dari biasanya.

Permintaan BBM di kabupaten itu meningkat setelah emas ditemukan dan dieksploitasi oleh ribuan petambang emas tradisional dari sejumlah daerah sejak awal 2012.

Manajer Area Pemasaran PT Pertamina Cabang Ambon Aji Anom Wirasakti, Selasa (4/12/2012), mengatakan, jumlah BBM yang dipasok ke Buru setiap hari sebanyak 30 sampai 40 kiloliter Premium dan lima kiloliter Solar. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan dengan pengiriman biasanya.  

Melonjaknya permintaan BBM karena banyak digunakan oleh para petambang emas tradisional. Tak sebatas itu, peningkatan permintaan BBM terjadi karena banyak kendaraan bermotor baru, baik sepeda motor maupun mobil, yang mereka beli. Kendaraan baru ini mereka beli dari hasil emas yang mereka tambang.  

Berdasarkan perhitungan kami, penambahan pasokan BBM oleh Pertamina itu seharusnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan di Buru. "Namun, kenyataannya masih belum. Kuat dugaan, banyak penyimpangan terjadi," ujar Aji.

Penyimpangan itu di antaranya  BBM untuk kepentingan petambang seharusnya BBM nonsubsidi. BBM nonsubsidi sudah dijual di Buru melalui salah satu agen Pertamina sejak tiga bulan lalu. Namun, kenyataannya, petambang masih membeli BBM bersubsidi yang harganya separuh dari harga BBM nonsubsidi.

Selain itu, peningkatan permintaan BBM juga disinyalir dimanfaatkan sejumlah orang untuk membeli dalam jumlah banyak, kemudian mereka jual kembali dengan harga lebih tinggi.  

Darwis (35), salah satu warga Buru, mengatakan setiap hari antrean panjang kendaraan bermotor selalu terlihat di dua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Buru. Pengguna kendaraan harus antre dua jam untuk bisa mendapatkan bahan bakar.

Namun, tidak sedikit di antara mereka yang antre itu tidak kebagian karena bahan bakar sudah habis. "Setiap siang hari, dua SPBU tersebut pasti sudah tutup," ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com