Aniaya Istri hingga Pingsan, Suami Digelandang Polisi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Akibat menganiaya dan menggigit punggung istrinya hingga pingsan, seorang laki-laki, sebut saja Rudi, harus berusan dengan pihak kepolisian, Sabtu (1/12/2012). Penganiayaan ini terjadi karena Rudi tepergok istrinya tengah berduaan dengan seorang perempuan selingkuhannya.

Kisahnya berawal ketika Rudi dan istrinya, sebut saja Ria, sedang berjualan ayam di Pasar Pekkabata, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (28/11/2012).

Di tengah kegiatan berjualannya itu, Rudi mendapatkan telepon dari Mira, kekasih gelapnya. Perempuan itu mengajak Rudi bertemu di sebuah kompleks perumahan yang cukup mewah di Polewali.

Mendapat ajakan bertemu, Rudi pun minta izin istrinya untuk pergi sejenak. Dia beralasan harus bertemu seseorang untuk menyelesaikan sebuah masalah penting. Namun, setelah pergi selama empat jam, Ria pun curiga. Apalagi, sudah sejak lama dia menduga suaminya itu memiliki selingkuhan.

Akhirnya, Ria mencoba melacak jejak sang suami dan dia pun menyusul ke kompleks perumahan yang diduga menjadi tujuan sang suami. Benar saja, Ria menemukan suaminya itu tengah asyik bermesraan dengan perempuan selingkuhannya itu.

Kepergok sang istri, bukannya meminta maaf, Rudi malah menghajar istrinya hingga babak belur. Seusai memukuli istrinya, Rudi sempat melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap di kediaman salah satu temannya.

"Pelaku diganjar Undang-Undang KDRT dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara. Pelaku kini masih dalam pemeriksaan petugas," kata Kapolsek Polewali Mandar AKP Zulkarnaen.

Sementara itu, saat ditemui wartawan di tahanan Polsek Polewali Mandar, Rudi mengaku menganiaya dan menggigit istri lantaran sang istri berusaha memukulinya setelah mendapatinya berselingkuh dengan perempuan lain.

Rudi kini berharap istrinya bisa memaafkan perbuatannya sehingga dia bisa dibebaskan dan kembali bersama keluarganya. Namun, Ria yang mengaku sudah sakit hati dengan perbuatan Rudi enggan memaafkannya dan minta polisi memproses perbuatan suaminya itu serta memberikan hukuman yang setimpal atas perilakunya itu.