Pasokan BBM di Jatim Kembali Normal

SURABAYA, KOMPAS.com - Peristiwa antrean panjang karena bahan bakar minyak (BBM) langka di Jawa Timur dipastikan berakhir hari ini, karena PT Pertamina Unit Pemasaran V Jatim menjamin pasokan BBM bersubsidi akan normal dalam hitungan jam.

''Minggu kemarin, pemerintah sudah memberhentikan kebijakan pengendalian BBM, sejak saat itu distribusi kembali dijalankan ke 1.100 SPBU se-wilayah Jawa-Bali-Nusra sesuai kebutuhan,'' kata General Manajer PT Pertamina Unit Pemasaran V Jatim, Afandi, Selasa (27/11/2012).

Jika masih ada laporan SPBU yang masih terdapat antrean panjang, hal itu dimungkinkan hanya masalah teknis distribusi saja. Dia memastikan tidak akan memakan waktu lama. ''Dalam hitungan jam, hari ini stok BBM subsidi akan kembali normal,'' jelasnya.

BBM bersubsidi jenis premium bagi Jatim selama 2012 sebanyak 3,79 juta kiloliter (kl) dan solar 1,98 juta kl. Bila tidak dibatasi penggunaannya, diperhitungkan kuota untuk Jatim jenis premium akan habis pada 18 Desember, sedangkan solar pada 15 Desember 2012.

Hingga akhir Oktober lalu, konsumsi BBM bersubsidi di Jatim untuk jenis premium kuotanya 3,1 juta kl, namun realisasi 3,24 juta kl. Sedangkan konsumsi solar 1,65 juta kl, realisasinya 1,722 juta kl.

Pengendalian BBM bersubsidi sebanyak 28 persen dari pasokan normal, lanjut Afandi, selain sebagai upaya menjaga kuota hingga akhir tahun nanti, juga untuk mengalihkan masyarakat mampu agar mengonsumsi BBM nonsubsidi. ''Tapi upaya itu sepertinya kurang maksimal, karena masyarakat yang mampu ternyata juga ikut antre BBM subsidi,'' pungkasnya.