Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pemuda Harus Lirik Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 21/11/2012, 16:55 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono mengatakan, sudah waktunya generasi muda melirik ekonomi kreatif. Sebab, pengolahan kreatifitas sangat dekat dengan generasi muda. Hal itu, menjadi nilai tambah yang dimiliki generasi muda untuk mengembangkan bisnis tanah air.

"20 tahun mendatang, Indonesia memiliki peluang menciptakan dan mengerahkan SDM usia produktif dan kreatif untuk menjadikan Indonesia kekuatan ekonomi yang diperhitungan dunia. Potensi ini harus kita pahami dan yakini bersama dalam setiap rencana pengembangan ekonomi kreatif ke depan," kata Boediono dalam pembukaan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Boediono menambahkan, usia muda adalah peluang bagi generasi penerus menentukan arah karirnya. Tugas pemerintah sebagai perumus kebijakan ekonomi kreatif, terangnya, untuk memfasilitasi, memotivasi, dan mengispirasi bahwa ekonomi kreatif adalah bidang bisnis di masa depan yang menjanjikan.

"Saya mengimbau seluruh unsur pemerintah, pebisnis, maupun kaum intelektual untuk aktif mendengar langsung, melihat langsung, berdiskusi langsung, tentang 15 subsektor ekonomi kreatif. Dari itu semua, pilihan-pilihan kebijakan ekonomi kreatif pemerintah makin terarah dan efektif," tambahnya.

Menurut Boediono, generasi muda hendaknya tidak melewatkan kesempatan yang ditawarkan PPKI. Sebab, dalam PPKI para pelaku kreatif terbaik Indonesia akan hadir untuk berbagi ilmu, keahlian, dan pengalaman yang dimiliki. Generasi muda, sebutnya, dapat belajar banyak dengan mengikuti rangkaian acara PPKI.

Acara Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2012 mengusung tema "Yang muda Yang Berkreasi". Acara tersebut digelar di Epiwalk Epicentrum Kuningan, Jakarta. Acara, digelar dari tanggal 21 sampai 25 November 2012. Acara itu diramaikan 15 subsektor industri kreatif yaitu fashion; kriya; seni pertunjukan; musik; penerbitan dan percetakan; arsitektur; kuliner; periklanan; film, video, dan fotografi; permainan interaktif; televisi dan radio; riset dan pengembangan; seni rupa; desain; serta teknologi informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com