Din Syamsuddin: Saya Cukup Presiden Muhammadiyah

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku tidak tertarik untuk dicalonkan sebagai presiden RI pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Din mengaku cukup puas dengan menjadi presiden Muhammadiyah.

''Saya wajib menghormati komitmen untuk menjadi seorang Ketua Umum PP Muhammadiyah hingga akhir masa jabatan pada 2015 nanti, sesuai hasil Muktamar Jogjakarta 2010 lalu,'' katanya pada peringatan 100 Tahun Milad Muhammadiyah di Surabaya, Jumat (2/11/2012).

Meski bukan Presiden RI, saat ini Din sudah merasa menjadi presiden di Muhammadiyah. Selain itu, dia juga menjadi presiden tokoh agama di Asia dan wakil presiden tokoh agama di dunia. ''Saya sebenarnya sudah jadi presiden, karena itu tidak perlu lagi dicalonkan jadi presiden,'' ujarnya bercanda.

Meski tidak terlibat langsung dalam politik praktis, dia bersama Muhammadiyah masih tetap aktif di dunia politik moral, dalam hal ini sebagai pihak yang mengawasi langkah pemerintah dan memberi masukan kepada pemerintah jika dinilai tidak sesuai dalam menjalankan roda pemerintahannya khususnya yang terkait dengan masalah moralitas.

''Meski masyarakat mengidentikkan Muhammadiyah dengan salah satu partai besar, Muhammadiyah tetap menjadi ormas Islam yang tidak memiliki fungsi politis, jadi tidak akan berpolitik,'' tegasnya.