Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikremasi, 9 Jenazah Korban Bentrok Lampung

Kompas.com - 01/11/2012, 11:48 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 9 jenazah korban bentrok antarwarga di Lampung Selatan dikremasi. Jenazah telah diserahkan pada keluarga masing-masing untuk dilakukan kremasi di kawasan tempat pelelangan ikan (TPI) Lembasing, Telok Betung Barat Balam, Lampung, Kamis (1/11/2012).

"Jenazah dilepas oleh Direktur Rumah Sakit Abdul Muluk, lalu diserahkan kepada keluarganya untuk dikremasi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih melalui pesan singkatnya.

Sulis menerangkan, proses pelepasan jenazah dipimpin oleh dokter Nyoman pukul 07.15 di Rumah Sakit Abdul Muluk, Bandar Lampung. Setelah itu, pemakaman secara adat Bali akan dipimpin oleh Komisaris Ketut Sarageh.

Masing-masing keluarga akan menghadiri pemakaman tersebut. Proses kremasi itu pun akan berlangsung hingga malam hari. "Sembilan jenazah terlebih dahulu dimandikan bersamaan dan dibakar bergantian. Diperkirakan pukul 08.00 sampai malam pelaksanaannya," lanjut Sulis.

Seperti diberitakan, jasad-jasad tersebut merupakan korban amuk massa yang terjadi di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, pada Sabtu (27/10/2012) hingga Senin (29/10/2012). Bentrokan terjadi antara warga di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya dan warga di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji.

Bentrok awalnya dipicu oleh adanya kecelakaan lalu lintas dua orang remaja wanita dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor. Kabarnya dua wanita itu diganggu oleh pemuda dari Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Keduanya ditolong saat terjatuh, tetapi informasi yang beredar di masyarakat, kedua wanita tersebut mengalami pelecehan seksual.

Sayangnya, emosi warga tak dapat dikendalikan. Akibatnya, belasan orang tewas dan lebih dari lima orang luka-luka. Selain itu, sebanyak 7 rumah, 11 motor, 1 gedung SDN, 1 minibus, dan 2 mobil jip juga mengalami kerusakan. Sementara sebanyak 434 kepala keluarga atau sekitar 1.700 warga mengungsi ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Bandar Lampung. Sebanyak 365 di antaranya adalah anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com