Warga Protes Pungutan E-KTP

BATAM, KOMPAS.com — Perwakilan warga Pulau Terung mendatangi kantor DPRD Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/10/2012). Mereka mengadukan pungutan liar saat perekaman e-KTP.

Salah seorang perwakilan, Usman Yasin, mengatakan, ada 800 warga menjadi korban pungutan liar. Setiap orang dipungut antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per orang. "Dipungut oknum Ketua RT 01 di kantor lurah," ujarnya.

Pungutan itu disebut untuk biaya operasional petugas. Sebab, perekaman dilakukan di pulau, bukan di kantor kecamatan seperti lazimnya di daerah lain. "Saya tidak mau rekam. Nanti saja di kantor camat kalau sempat," ujarnya.

Warga sebenarnya sudah mengadu ke Wali Kota Batam Ahmad Dahlan. Dahlan sudah memerintahkan uang dikembalikan sebab operasional perekaman sudah disediakan Pemerintah Kota Batam.

Namun, sampai sekarang, uang itu tidak kunjung dikembalikan. Warga juga mendesak tidak hanya pengembalian. "Harus ada sanksi," tutur Usman.