Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Sapi "Dul" Laku Rp 165 Juta

Kompas.com - 21/10/2012, 18:16 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Siapa yang menyangka jika harga sapi ini setara dengan satu unit mobil. Ya, seekor sapi berbobot 1,522 ton laku dijual seharga Rp 165 juta. Sapi itu telah dijual kepada pengusaha asal Cirebon untuk keperluan hewan kurban.

Sapi yang diberi nama Dul tersebut adalah milik seorang pengusaha dan peternak sapi Ramdoni Ramdoni (47) atau biasa disapa Doni. Dul merupakan sapi impor fish holland (FH) yang memiliki berat rata-rata mencapai 1,5 ton.

Di peternakan miliknya, Doni melakukan inseminasi buatan (IB) antara sapi betina lokal dan sapi asal Belanda. Menurut Doni, dibutuhkan waktu sekitar sembilan bulan untuk dapat membiakkan sapi jenis unggul ini. Untuk menjaga kualitas daging sapi, Doni baru berani menjual sapi jenis FH setelah usianya di atas dua tahun. "Hanya ada enam sapi FH dan semua sudah sold out," kata Doni seperti dikutip Tribunnews.

Doni tidak hanya menjual sapi jenis FH. Ia juga menjual beragam jenis sapi mulai dari brahman crossed (BX), sapi bali, black angel, limosin, bull, dan sapi jawa. Harga jualnya bervariasi, mulai dari Rp 10 juta per hingga Rp 165 juta per ekor untuk jenis FH.

Harga tinggi untuk sapi jenis FH itu bukan tanpa alasan. Perawatannya spesial. Doni mengaku menghabiskan dana Rp 500 juta untuk pemberian vaksin dan vitamin demi menjaga kualitas sapi-sapinya. Baginya, kepercayaan pelanggan harus dibayar dengan kualitas sapi yang prima.

Ia menuturkan, pada tahun 2010, ia berhasil menjual 3.200 ekor sapi. Tahun lalu berhasil menjual 4.000 ekor dengan nilai total penjualan mencapai Rp 300 miliar. Untuk tahun ini, dia menargetkan dapat menjual lebih dari 4.000 ekor sapi dengan total penjualan Rp 800 miliar.

Untuk mencapai targetnya tersebut, Doni membuka enam lokasi penjualan sapi, salah satunya di Jalan Akses UI, Depok, tempat "Si Dul" dijual. Penjualan sapi ini dilakukan menggunakan konsep mal sapi plus tenaga-tenaga cantik untuk memasarkan sapi-sapi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com