Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Terlatih dan Persiapkan Secara Matang

Kompas.com - 16/10/2012, 21:31 WIB
Reny Sri Ayu

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Pelaku yang membunuh dua anggota polisi Polres Poso yakni Brigadir Sudirman, Kanit Intel Polsek Poso Pesisir dan Brigadir Satu Andi Sapa, anggota Buser Polres Poso, diduga cukup terlatih dan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang. Bahkan di sekitar lokasi penemuan mayat, ada jebakan yang membuat korban tidak bisa melarikan diri.

Pemilihan lokasi juga menunjukkan persiapan yang dilakukan, tidak sekadarnya seperti perampok atau pencuri mempersiapkan aksi.

"Kalau secara militer kami melihatnya sejak awal sudah dipersiapkan. Lokasi temuan mayat dan lokasi sekitarnya agak mendaki, jadi kalau dihadang tidak bisa lari kemana-mana. Ini seperti killing ground. Dari satu titik saja bekasnya kelihatan," jelas Komandan Batalyon Infanteri 714 Mayor Inf Trijoko A.

Trijoko menduga pelaku lebih dari satu orang dan cukup terlatih. "Pelakunya lebih dari satu orang dan nampaknya terlatih dan mempersiapkan benar. Ini tidak seperti persiapan perampokan atau pencurian yang dipersiapkan sekadarnya. Ini dipersiapkan secara matang," katanya.

Lokasi penemuan mayat dua polisi di Poso ini berada di antara Dusun Weralulu Desa Tokorondo dan Dusun Tamanjeka Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir yang oleh aparat selama ini disuga sebagai tempat pelatihan oleh kelompok yang terkait jaringan teroris.

Ada beberapa informasi terkait kunjungan kedua polisi ini ke Tamanjeka yang berbuntut hilang dan ditemukan jadi mayat delapan hari kemudian.

Informasi menyebut keduanya meminta izin menghadiri undangan aqikah di Dusun Tamanjeka pada Senin siang. Menjelang petang keduanya turun ke Desa Lape di wilayah Poso Pesisir dan sempat menukar motor sert a mengisi bensin setelah itu keduanya kembali menuju arah Tamanjeka. Sejak saat itulah mereka hilang kontak.

Informasi lain menyebut mereka mendapat tugas untuk mengumpulkan data dan informasi terkait kasus penembakan di Desa Masani awal Oktober lalu. Selain itu mencari informasi terkait keberadaan orang-orang yang diduga terkait aksi teror dan jaringan teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com