Gamalama Aman, Tanggap Darurat Dicabut

TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara akhirnya mencabut status tanggap darurat yang ditetapkan sejak pertengahan September lalu. Hal ini menyusul terjadi letupan Gunung Gamalama pada 14 September 2012.

Pencabutan status tanggap darurat dilakukan pada Minggu kemarin. Kebijakan ini juga menyusul status Gunung Gamalama yang belakangan menunjukan aktivitas yang menurun. "Ya, pencabutan status tanggap darurat karena status gubung api Gamalama yang semula berada pada status siaga level III telah turun menjadi siaga," ungkap ketua Komando Posko Bencana Alam yang juga selaku Wakil Walikota Ternate, Arifin Djafar, Senin (8/10/2012) kemarin.

Pemkot Ternate, lanjut Arifin Djafar, akan mengumumkan pencabutan status tanggap darurat itu melalui edaran. Administrasinya dalam tahap dipersiapkan. Meski begitu, kata Arifin lagi, Pemkot Ternate tetap bersikap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan cuaca. "Utamanya pada saat hujan," tambahnya.

Sebab hujan kerap kali mengancan kenyamanan warga Kota Ternate utamanya bagi mereka yang tinggal di pinggilan kali. Saat ini saja, Pemkot Ternate sedang membongkar talud di Kali Baliora dan di Kelurahan Dufa-dufa untuk mengantisipasi terjadinya luapan banjir lahar dingin saat musim hujan.

"Di sungai Baliora dan Dufa-dufa itu diprediksi terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Tapi luasan proses normalisasi sudah bisa menampung air hujan," ungkap Arifin Djafar. Meski begitu, dia tetap meminta masyarakat agar tetap waspada.