MAKASSAR, KOMPAS.com — Bakal calon (balon) wakil gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar, bersama pegiat antikorupsi lainnya ikut membubuhkan tanda tangan di atas kain putih yang dibentangkan di depan Anjungan Losari, Makassar, Senin (8/10/2012).
Aksi pengumpulan tanda tangan dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikoordinasi oleh sejumlah lembaga antikorupsi di Sulsel, di antaranya Anti Corruption Committee (ACC), Forum Informasi Komunikasi (FIK), Organisasi Non Pemerintah (Ornop), serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar.
"Saya hadir di sini untuk memberi dukungan moral kepada KPK, kawan-kawan DPD RI juga memiliki tekad memberi support. KPK adalah benteng terakhir melawan korupsi. Lembaga itu dibikin karena ada krisis kepercayaan kepada negara atas pembarantasan korupsi. Jadi, KPK betul-betul harapan kita sebagai gerakan darurat melawan korupsi," kata Aziz.
"Inilah andalan kita memberantas korupsi yang saat ini semakin menggurita. Jika KPK tidak berdaya, kita mau mengharapkan siapa lagi untuk memberantas korupsi, apalagi saat ini trennya tidak turun-turun, tapi malah semakin menjadi-jadi," ujar Aziz lagi.
Terkait insiden "pengepungan" kantor KPK yang terjadi beberapa malam lalu, Aziz berharap dua institusi penegak hukum ini bisa bersinergi dalam memberantas korupsi. Menurut Aziz, menjadi komitmen pasangan IA jika terpilih sebagai pasangan Gubernur Sulsel 2013 untuk memerangi korupsi. "Insya Allah, jika terpilih, kami akan membuat kerja sama KPK dalam upaya menegakkan pemerintahan yang bersih di Sulsel agar tidak lagi menjadi salah satu provinsi terkorup di Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.