Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Datangi KPK dengan Pakaian Hitam

Kompas.com - 02/10/2012, 20:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Anita Wahid, mengajak seluruh lapisan masyarakat memberikan dukungan kepada KPK untuk mendesak tersangka kasus simulator SIM Inspektur Djoko Susilo untuk memenuhi panggilan pemeriksaan oleh KPK yang dijadwalkan Jumat (5/10/2012). Dukungan ini dapat berupa mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan berpakaian hitam pada Kamis (4/10/2012) sekitar pukul 14.00

"Kedatangan kita adalah himbauan agar Irjen Djoko Susilo patuhi pemanggilan KPK. Jika kita tunjukkan dukungan virtual kita secara real, maka itu tak hanya untuk dukung KPK memeriksa tersangka, tapi juga untuk membersihkan Polri dari mafia jenderal yang selama ini menggerogoti kekuatan dan integritas Polri dari dalam," ujar Anita dalam siaran persnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/10/2012).

Sebelumnya, Anita bersama masyarakat antikorupsi lainnya sebelumnya pernah melayangkan petisi melalui lama change.org/serahkankeKPK yang meminta Polri menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada KPK. Namun, kenyataannya Polri bersikeras untuk menyidik kasus yang melibatkan beberapa anggotanya itu. Para pegiat antikorupsi pun semakin gerah dengan ketidakhadiran Djoko Susilo ke KPK pada Jumat (28/9/2012) lalu.

Ia pun mencium gelagat Irjen Djoko bakal mangkir kembali pada pemanggilan kedua tersebut. Untuk itulah ia mengajak masyarakat mendatangi KPK sehari sebelum Irjen Djoko dijadwalkan akan diperiksa.

Menurutnya ada upaya pelemahan pada KPK. Hal ini, di antaranya, penarikan 20 penyidik Polri yang bertugas di KPK, hingga adanya rencana revisi Undang-Undang KPK yang diantaranya menghapus wewenang KPK untuk menuntut, dan mempersulit wewenang penyadapan KPK.

"Saya memulai petisi ini bersama tokoh antikorupsi karena khawatir akan pelemahan KPK dan masa depan pemberantasan korupsi di negeri ini," terangnya.

Selain itu, masyarakat yang tidak dapat hadir pada Kamis nanti diminta untuk mendukung lewat media sosial seperti Twitter, Facebook, ataupun blog. Untuk twitter dapat menuliskan hastag #saveKPK dan #bersihkan. Di Twitter juga terdapat 'gerakan seribu avatar' untuk mendukung KPK. Avatar tersebut berlatar merah dengan tulisan "Save KPK, Save Indonesia"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Nasional
    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

    Nasional
    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

    Nasional
    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Nasional
    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Nasional
    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com