Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Memesona di Club of Rome

Kompas.com - 01/10/2012, 15:47 WIB
Buyung Wijaya Kusuma

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009 Muhammad Jusuf Kalla, menjadi pembicara kehormatan dalam kongres tahunan Club Of Rome di Bucharest Rumania. Pertemuan yang dihadiri Jusuf Kalla tersebut, berlangsung pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2012. Club of Rome adalah lembaga pemikir global yang didirikan di Roma tahun 1968, dengan fokus pada isu-isu besar dunia yang akan mempengaruhi arah peradaban dunia.

Anggota Club of Rome meliputi para pakar dari berbagai disiplin ilmu, pengusaha, politisi, diplomat, dan para pemimpin dunia. Beberapa anggota aktif di antaranya: Mikhail Gorbachev, Ratu Beatrix dari Belanda, Fernando Henrique Cardoso, dan Javier Solana. Staf khusus Jusuf Kalla, Egy Massadiah yang turut serta ke Bucharest, mengatakan, kedatangan Jusuf Kalla dalan forum bergengsi adalah untuk berbagi saran dan pemikiran JK bagi pembangunan global di masa depan.

Turut serta dalam rombongan Indonesia, antara lain Prof Dr Emil Salim, Iskandar Mandji, G Iskandar Sukma Alamsyah, dan Laura Munaba. Dalam konferensi di Bucharest tersebut, Jusuf Kalla sebagai salah satu pembicara utama mengingatkan bahwa kebudayaan besar dunia seperti Sumeria, Maya dan Inca musnah akibat kerusakan lingkungan. Hal yang sama tidak boleh terjadi lagi. "Krisis ekonomi global menunjukkan bahwa dalam era globalisasi ini, problem bisa menjalar keseluruh dunia secara cepat. Krisis juga mengajarkan betapa penting kerjasama antar negara untuk mengakhiri krisis" kata Jusuf Kalla, seperti dalam surat elektronik yang diterima Kompas, Senin (1/10/2012).

"Dalam konteks lingkungan, dunia ini ibarat mangkuk besar. Kita hanya bisa melestarikannya jika seluruh penduduk yang tinggal didalamnya turut menjaganya" tambahnya lagi. Terkait dengan kodisi Indonesia, JK menjelaskan bahwa dalam satu dekade terakhir, ekonomi Indonesia telah tumbuh rata-rata sekitar 6 persen per tahun, bahkan tahun 2102 kemungkinan akan tumbuh sebesar 6,5 persen disaat ekonomi global mengalami perlambatan.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah pertumbuhan tersebut akan berkelanjutan. "Indonesia tidak bisa terus tumbuh dengan menggali lebih banyak batu-bara, memompa lebih banyak minyak dan gas, serta menanam lebih banyak kelapa sawit." ujar Jusuf Kalla. "Indonesia perlu lebih berkonsentrasi untuk memproduksi barang dan jasa bernilai tinggi" katanya lagi. Asia Strategis Club of Rome memandang Asia akan semakin memiliki peran strategis dimasa mendatang.

Dalam Konferensi di Bucharest, presiden Club of Rome menyatakan ketertarikannya untuk membuka kantor di dua negara kunci Asia, yaitu Indonesia dan China. Beberapa hasil pemikiran Club of Rome telah menjadi landasan penting dan bahkan merubah arah pemikiran global. Misalnya "Limit to Growth", yang diluncurkan tahun 1972, telah membuka mata dunia akan pentingnya menyelaraskan pemabangunan dan pelestarian alam untuk menjamin kesinambungan peradaban. Pemikiran ini merupakan salah satu landasan tercetusnya Rio+20, serta "The Inconvenient Truth" karya Al-Gore. Beberapa pemikiran besar lain diantaranya adalah "2052 - A forecast for the Next Forty Years", "Bankrupting Nature", dan "The Blue Economy".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com