Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoesoedibjo Limpahkan Tanggung Jawab

Kompas.com - 28/09/2012, 18:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bhakti Investama (PT BHIT) Hary Tanoesoedibjo mengakui kalau urusan pajak perusahaan tersebut menjadi tanggung jawab direksi. Meskipun demikian, Hary mengelak ikut bertangung jawab atas keuangan PT BHIT karena perannya di perusahaan itu hanya sebatas sosok yang meningkatkan citra baik perusahaan. Hary mengaku sudah mendelegasikan tanggung jawabnya sebagai direktur utama kepada direktur-direktur di bawahnya.

Hal itu disampaikan Hary saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap kepengurusan restitusi pajak PT BHIT dengan terdakwa James Gunarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (28/9/2012). Dalam kasus ini, James didakwa bersama-sama komisaris independen PT BHIT, Antonius Z Tonbeng menyuap pegawai pajak Tommy Hindratno terkait kepengurusan restitusi atau pengembalian pajak Rp 3,4 miliar PT BHIT.

"Saya tidak tahu apa-apa karena fungsi saya sebagai dirut Bhakti Investama sebagai figur karena network saya di luar negeri cukup besar. Peran praktis tidak ada karena keseharian Bhakti Investama dikendalikan direksi. Bhakti Investama itu holding, maka itu, kegiatan operasionalnya minim," kata Hary.

Atas keterangan ini, anggota majelis hakim Anwar menanyakan apakah ada ketentuan tertulis yang mengatur pendelegasian kewenangan dari dirut kepada direktur-direktur tersebut. Hary pun menjawab tidak ada ketentuan itu. Namun sesuai dengan undang-undang, katanya, sudah jelas kalau posisi direktur utama bisa diwakili direktur-direktur di bawahnya.

"Jelas kalau direktur utama enggak hadir, digantikan direktur yang lain," ujarnya.

Kemudian hakim Anwar menanyakan siapa yang paling bertanggung jawab jika terjadi masalah terkait pengelolaan perusahaan. Hary pun menjawab, "Tergantung perdata atau pidana. Kalau pidana kan orang, kalau perdata, itulah direksi setiap tiga bulan melaporkan."

Dalam kasus dugaan suap kepengurusan restitusi pajak PT BHIT ini, komisaris PT BHIT Antonius Tonbeng disebut dalam surat dakwaan terdakwa James ikut menyuap pegawai pajak, Tommy Hindratno. Pemberian itu diduga terkait kepengurusan restitusi pajak PT BHIT senilai Rp 3,4 miliar. Adapun uang suap yang diberikan ke Tommy tersebut diduga diambil dari rekening PT BHIT di Bank BCA.

Mengenai Antonius, Hary mengaku kalau pria itu menjadi komisaris independen di PT BHIT. Saat ini Antonius yang diduga memerintahkan James menyuap Tommy itu masih berstatus sebagai saksi di KPK. Kepada majelis hakim, lagi-lagi Hary mengaku tidak tahu soal restitusi pajak perusahaannya itu.

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang berlangsung Mei 2012, katanya, tidak ada pembahasan mengenai restitusi pajak yang akan ditagih PT BHIT ke Direktorat Jenderal Pajak. Saat ditanya hakim apakah ada masalah yang dilaporkan direksi dalam rapat tersebut, Hary pun menjawab tidak ada.

Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem itu juga mengaku heran saat nama PT BHIT terseret dalam kasus dugaan penyuapan ke pegawai pajak Tommy Hindratno ini. "Itu yang saya heran karena yang saya tahu, semua pajak diurus sendiri di dalam grup," ucapnya.

Menurutnya, PT BHIT secara holding tidak memakai jasa konsultan pajak. Masalah perpajakan perusahaan itu, katanya, diurus sendiri melalui auditor independen. "Karena sebagai perusahaan terbuka harus diaudit independen," kata Hary.

Setiap perusahaan di bawah holding PT BHIT memiliki kewajiban pajaknya masing-masing. Demikian juga PT BHIT sebagai holding. "Tidak tahu, kami pembayar pajak yang besar ke negara, kok bisa ada kasus ini?" ucapnya.

Hary mengatakan kalau PT BHIT menyetor pajak Rp 1,1 triliun ke negara.

Berita selengkapnya mengenai kasus ini dapat diikuti di Topik Hari ini "Hary Tanoe Dipanggil KPK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

    Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

    Nasional
    Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

    Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

    Nasional
    PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

    PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

    Nasional
    Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

    Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

    Nasional
    Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

    Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

    Nasional
    Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

    Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

    Nasional
    Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

    Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

    Nasional
    Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

    Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

    Nasional
    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Nasional
    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Nasional
    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Nasional
    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Nasional
    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    Nasional
    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com