JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012, kondisi Jakarta tetap terpantau aman dan kondusif. Namun pelanggaran tetap dijumpai di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Kamis, 20 September kemarin.
Manajer Pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tetap masih terjadi pada penyelenggaraan putaran kedua ini.
"Tidak berbeda jauh dengan putaran pertama, kisruh DPT juga masih muncul pada putaran kedua ini," kata Masykurudin saat dihubungi, Jumat (21/9/2012).
Ia menjelaskan bahwa permasalahan DPT ini berkaitan dengan masih banyak warga yang namanya tidak terdaftar dalam DPT sehingga kehilangan hak pilihnya. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menjamin tak ada warga yang kehilangan hak pilihnya.
"Proses pemutakhiran yang dilakukan awal putaran kedua lalu ternyata sama saja. Hak warga masih tak terakomodir," ujar Masykurudin.
Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 372 relawan yang diturunkan menemukan ada 29 orang yang ada di 13 TPS di beberapa kelurahan berbeda tidak tercantum di DPT padahal pada putaran pertama lalu bisa menggunakan hak pilihnya.
"Tidak hanya itu, ada juga pemilih yang tidak terdaftar di DPT tapi malah boleh milih di TPS," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.