Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Dikerjakan Jokowi-Basuki

Kompas.com - 21/09/2012, 14:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sempat diragukan di awal-awal pencalonannya, pasangan Jokowi-Basuki tiba-tiba melesat menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta hingga pilkada putaran kedua ini. Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menunjukkan pasangan nomor urut tiga ini berhasil unggul dari pesaingnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Kemenangan resmi Jokowi-Basuki hanya tinggal menunggu "ketok palu" Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Diperkirakan hasil hitung manual yang dilakukan KPU  tidak akan jauh berbeda dengan hasil hitung cepat yang ada. Dengan demikian, Jakarta akan segera mempunyai gubernur baru.

Lalu, apa yang akan dilakukan Jokowi-Basuki saat menjabat nanti? "Yang terpenting adalah ke lapangan. Kerja di lapangan. Persoalan hanya bisa ditangani dari lapangan, bukan dari balik meja," ujar Jokowi, Kamis (20/9/2012), di posko Jokowi-Basuki, Jalan Borobudur 22, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Jokowi, yang dibutuhkan Jakarta saat ini adalah kepemimpinan. Jakarta dinilai memiliki blueprint pembangunan yang baik.

"Jadi tidak usah berencana lagi, perencanaan blueprint kajian panjang sudaha digarap. Sekarang saatnya kerja lapangan," kata Jokowi yang tengah flu tersebut.

Sementara itu, Basuki membeberkan ada beberapa program yang menjadi prioritas utama bagi dirinya dan Jokowi jika nantinya menjabat. Di dalam program 100 hari kerja, Basuki menuturkan, pihaknya akan fokus mengurus masalah transportasi, pendidikan, kesehatan, dan transparansi birokrasi.

TRANSPORTASI dan KEMACETAN

Di bidang ini, pasangan Jokowi-Basuki akan memfokuskan pada pengoptimalan busway. Langkah paling cepat dengan mempercepat pembangunan koridor busway hingga mencapai 15 koridor.

Nantinya Jokowi-Basuki juga akan melakukan penambahan 1.000 armada bus transjakarta. Selain itu, untuk mengoptimalkan jarak antarbus, sebuah sistem elektronik akan dibuat sehingga bisa mengatur pergerakan semua bus transjakarta yang ada.

"Kami akan langsung ke Bogota untuk mempelajari sistem ini supaya segera bisa diterapkan di Jakarta," kata Basuki.

Selain bus transjakarta, Basuki mengatakan, pihaknya juga akan segera membuat railbus dan membangun underpass dan flyover untuk mengurangi lokasi perlintasan sebidang.

BANJIR

Menurut Basuki, penanggulangan persoalan banjir di Jakarta memang diperlukan sebuah tanggul besar, yakni giant sea wall di utara Jakarta. Namun, tanggul itu memakan waktu hingga 15 tahun. Oleh karena itu, diperlukan upaya lain yang lebih singkat seperti pemberdayaan masyarakat untuk membuat tanggul sendiri seperti yang terjadi di Pluit, Jakarta Utara.

"Pak Jokowi terkenal akan kemampuan komunikasinya yang baik. Nanti dia akan mencoba mendekati perumahan-perumahan di utara yang mewah-mewah itu untuk membangun tanggul sendiri supaya tidak membuat banjir wilayah lainnya," kata Basuki.

Selain pembuatan tanggul mandiri oleh masyarakat, pasangan Jokowi-Basuki juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah lain dalam hal penghijauan. Menurut Basuki, banjir di Jakarta juga disebabkan semakin hilangnya kawasan penghijauan di Bogor, Jawa Barat.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com