Mahasiswa Pamekasan Bakar Bendera Amerika

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (21/9/2012) menggelar demonstrasi mengutuk film Innocence of Muslims di depan kantor DPRD Pamekasan.

Presiden BEM Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan Elman Duro dalam orasinya mengatakan film itu sudah melukai umat islam seluruh dunia karena berisi penghinaan kepada Nabi Muhammad.

"Kami mengecam keras terhadap pembuatan dan isi film tersebut dan kami mendesak agar yang membuat film diberi sanksi," kata Elman.

Dalam unjuk rasa tersebut, Elman membacakan tiga tuntutan yang juga harus ditandatangani Bupati Pamekasan dan ketua DPRD Pamekasan.

Tiga tuntutan tersebut adalah pemutusan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, pemerintah Indonesia bersama situs Youtube memblokir peredaran film itu dan minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membawa kasus ini ke pengadilan HAM internasional.

"Kalau tidak ada sanksi kepada yang membuat film tersebut, kami khawatir ada film-film lainnya yang akan menghina umat Islam ke depan," tegas Elman.

Atas tiga tuntutan tersebut, ketua DPRD Pamekasan Kholil Asy'ari dan Plt Sekretaris Daerah Herman Kusnadi sepakat menandatangani tiga tuntutan tersebut untuk dikirim ke Presiden Yudhoyono di Jakarta.

"Apapun yang jadi tuntutan kalian, semuanya kami dukung. Apalagi menyangkut soal pelecehan agama," terang Kholil Asy'ari.

Sebelum aksi unjuk rasa dibubarkan, mahasiswa membakar bendera Amerika Serikat dan patung Presiden Amerika Barack Obama di depan kantor DPRD Pamekasan.

Pembakaran bendera itu kata Elman, sebagai simbol perlawanan umat islam terhadap Amerika Serikat. (Taufiqurrahman/K17-11)