Inilah Harapan Ical kepada Gubernur Terpilih

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie memiliki harapan-harapan kepada pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang kelak terpilih untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.

"Intinya Jakarta jangan macet, jangan banjir deh, hahaha. Kan dua itu masalah utamanya di Jakarta," kata pria yang akrab disapa Ical, di SD Negeri 02 Menteng, Jakarta, Kamis, (20/9/2012).

Selain itu, ia juga mengharapkan sarana transportasi di Jakarta untuk terus selalu ditingkatkan dan dikembangkan.

"Harus ada pemikiran ke depan dengan sistem transportasi. Misalnya dengan membangun jaringan transportasi intermoda. Tanah di Jakarta bisa dibangun transportasi intermoda, jaringan satu tingkat di atas tanah, dan satu tingkat di bawah tanah," kata Ical.

Sementara itu, Ical yang maju mencalonkan diri sebagai dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, saat ditanyakan terkait pasangan calon wakil presiden yang akan mendampinginya kelak di Pilpres 2014, Ical masih belum mengetahuinya.

"Kalo calon presidennya kan sudah ada, saya. Kalau yang menemani saya nanti ya saya Shalat Istikharah dulu," kata Ical.

Untuk di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua ini, Partai Golkar telah resmi memberikan dukungan mereka kepada pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.

Sebelumnya, di putaran pertama, Partai Golkar memberikan dukungan kepada pasangan calon Alex Noerdin-Nono Sampono.

Pada putaran pertama, Ical tidak menggunakan hak suaranya karena tengah berlibur bersama keluarganya ke Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, di putaran kedua ini, Ical memenuhi haknya menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta 2012.

Sementara itu, ia pun tidak akan memberikan sanksi apabila ada kader dari partai Golkar yang membelot dari dukungan kepada Foke-Nara.

"Enggak usah dikasih sanksi. Karena memang enggak ada yang membelot," kata Ical.

Di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini, pasangan calon Foke-Nara harus bersaing dengan pasangan calon Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang diusung PDI-P dan Gerindra.