Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimutasi, Polisi Mengamuk Minta Kapolres Dicopot

Kompas.com - 19/09/2012, 14:41 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Ratusan polisi yang tidak terima dimutasi mengancam akan menduduki kantor Polres Parepare hingga Kepala Polres Parepare, AKBP Suprayitno dan Kepala bagian Ops Polres Parepare, Kompol Gany Hatta dicopot dari jabatannya.

Mereka keberatan dengan putusan tersebut, sebab banyak polisi yang tak bermasah pun dikenai mutasi. Terkait dengan hal itu, mereka bahkan meminta Kepala Polda untuk datang ke Polresta Parepare, karena mutasi ini tidak diketahui oleh pejabat Polres itu sendiri, kecuali Kepala Polres dan Kabag Ops.

"Kami minta Kapolres dan kabag Ops Polres Pareare untuk dicopot, kami tidak bersalah. Kinerja kami baik dan tidak pernah mangkir. Sejumlah polisi yang bermasalah bahkan ada yang beristri tiga, sempat juga selingkuh malah dikasih jabatan yang strategis,. Ini tidak manusiawai" kata Aiptu Mahdi.

Tidak hanya itu, kata Mahdi, para prajurit polisi yang setiap hari menghadiri apel dan menjalankan tugas dengan baik malah mendapat mutasi. "Sedangkan, kelompok Pak Gany, Kabag Ops Polres Parepare, atau kelompok motor trail setiap hari sabtu hanya berkeliling naik motor trail itu tidak alpa, bahkan mendapatkan jabatan," tegasnya.

"Kami yakin, hanya karena tidak masuk klub motor Kabag Ops, akhirnya kami dimutasi, kalau kami beli motor trail, di mana kita mendapatkan uang untuk beli motor mahal seperti itu?. Di sisi lain, kami punya anak dan istri yang butuh biaya," teriak Madhi.

Hingga sekitar pukul 02.00, polisi yang mendemo masih menduduki Polres Parepare, bahkan sejumlah istri polisi yang tergabung dalam korps Bayangkari dan anak polisi, juga ikut menduduki Polres Parepare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com