Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Berkas Demokrat, Umar Ditolak KPU

Kompas.com - 07/09/2012, 20:49 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Setelah menantang Ketua DPD Demokrat Jatim yang juga Gubernur Jatim Soekarwo untuk mengambil sendiri mobil partai, mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Umar Ababil, ditolak KPU saat hendak menyerahkan berkas Partai Demokrat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dalam tahapan verifikasi, Jumat (7/9/2012).

Datang ke KPU bersama Maksum yang dia katakan sebagai sekretaris Demokrat, Umar ditemui anggota KPU Jakfar Shodiq. Umar menyatakan tujuannya datang ke KPU, yakni hendak menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat sebagai tahapan verifikasi. Namun, Umar tidak menunjukkan KTA tersebut, dan mengatakan KTA-nya ada di dalam mobil partai yang tengah diparkir di halaman kantor KPU.

"Saya tidak mendapatkan undangan atau pemberitahuan dari KPU terkait verifikasi. Makanya saya ke sini hari ini," kata Umar kepada Jakfar.

Jakfar pun tidak bisa menerima maksud dan tujuan Umar datang ke KPU. Karena, surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Demokrat yang diketuai Umar sudah habis pada 31 Agustus lalu. Yang diterima KPU adalah SK Kepengurusan Partai Demokrat yang baru, yang mencantumkan Kusnadi sebagai ketua DPC Demokrat yang baru.

"Yang kami anggap sah adalah SK yang baru. Karena Ketua KPU Gandhi Hartoyo sudah memverifikasi ke DPD Demokrat Jatim, bahwa yang sah adalah SK kepengurusan yang baru. Jika Pak Umar keberatan, silakan mengajukan surat keberatan kepada KPU. Terkait persoalan yang lain, silakan diselesaikan di internal Partai Demokrat sendiri, karena pengurus Demokrat yang baru, sudah menyerahkan berkas untuk diverifikasi pada Rabu (5/9/2012) lalu," jelas Jakfar kepada Umar.

Namun, Umar tetap ngotot sebagai ketua Demokrat yang sah, karena SK Kepengurusannya tidak pernah dicabut. "Saya memang ditelepon Ketua KPU Gandhi Hartoyo. Kata Pak Gandhi, memang yang sah adalah kepengurusan yang baru. Tapi bagi saya itu tidak sah, karena mereka belum dilantik," jawab Umar.

Dialog Umar dengan Jakfar itu menjadi tontonan sejumlah pengurus partai yang pada hari yang sama tengah menyerahkan berkas partai masing-masing, salah satunya Sekretaris Golkar Izzul Islam. Partai Golkar sendiri adalah pengusung Kusnadi sebagai calon bupati pada Pilkada November mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com