BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung membenarkan adanya bangunan pos darurat pemantau yang rusak akibat letusan Gunung Anak Krakatau (GAK).
Kepala BKSDA Lampung Supriyanto dihubungi Senin (3/9/2012) mengatakan, pos pemantau yang rusak terkena material letusan GAK pada Minggu (2/9/2012) itu sebenarnya bagunan darurat atau cikal bakal pos permanen. "Itu masih tengah dibangun. Informasi dari lapangan itu memang rusak kena letusan semalam. Tapi, yang penting teman-teman di sana selamat," tuturnya dihubungi melalui sambungan telepon.
Ia mengatakan, bangunan pos pemantau itu sebetulnya berada di pinggir pantai, jauh dari puncak kawah Anak Krakatau. "Sejarahnya, belum pernah ada letusan sampai ke tempat di mana pos itu dibangun. Ya mungkin ini jadi peringatan juga buat kita agar tidak membangun bangunan apa pun di pulau GAK," ujarnya.
BKSDA saat ini masih memiliki pos pemantau lain yaitu di Pulau Sertung, salah satu pulau di kawasan GAK yang terbentuk dari letusan Krakatau purba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.