Kebakaran Hutan Sulit Dipadamkan

Karangasem, Kompas - Kebakaran hutan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, hingga Minggu (2/9) malam masih terjadi. Api sulit dipadamkan karena lokasi kebakaran berada di lereng terjal. Namun, tim gabungan tetap berusaha memadamkan api yang menyala sejak Jumat lalu.

Senin pagi ini, tim gabungan berencana menebang pohon untuk membuat sekat bakar sebagai upaya pemutusan perluasan titik api. Hutan lindung yang terbakar hingga Minggu tercatat sekitar 250 hektar dari total luasan 5.000 hektar.

”Tim tidak mungkin mendaki dan memadamkan api. Medannya terjal. Pemadaman api melalui helikopter dari udara pun tak bisa karena lereng terlalu miring. Satu-satunya adalah membuat sekat bakar,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Bali I Gede Nyoman Wiranantha di Denpasar, Minggu malam.

Ia mengatakan, titik api meluas hingga ke selatan dari awalnya di utara menuju timur. Warga sejumlah desa, yang berjarak 5 kilometer dari lokasi kebakaran, mulai waspada. Satu pura yang paling dekat dengan Gunung Agung, yaitu Pura Pasar Agung, terancam terkena api jika terbawa angin.

Panasnya terik matahari diduga menjadi penyebab kebakaran hutan itu. Tak ada pendakian yang tercatat pada Jumat. Warga di sekitar lokasi kebakaran, yang mayoritas umat Hindu, juga baru merayakan Galungan, Rabu lalu, sehingga pendakian ke Gunung Agung ditutup.

Kebakaran ini adalah yang terbesar sejak kebakaran hutan di Gunung Agung pada 2011. Tahun 2011, kebakaran hutan lindung tercatat hanya 60 hektar.

Ketinggian Gunung Agung tercatat lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut. Gunung ini adalah gunung tertinggi setelah Gunung Batur dan menjadi salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Gunung ini pernah meletus tahun 1963 yang menewaskan ratusan warga.

Gunung Klothok terbakar

Dari Kediri, Jawa Timur, dilaporkan, kebakaran juga melanda kawasan hutan di lereng Gunung Klothok, Minggu. Selain itu, kebakaran juga dilaporkan melanda hutan di lereng Gunung Walat di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Di lereng Gunung Klothok, sedikitnya 10 hektar hutan yang dikelola Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Kediri hangus akibat dilalap api. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 18.00. Namun, hingga Minggu malam, petugas masih berjaga-jaga.

”Sebagian anggota masih berjaga untuk antisipasi kebakaran susulan,” ujar Letnan Satu Ismiyanto dari Brigif 16 Wirayudha Kediri yang ikut bertugas.

Sementara kebakaran hutan di lereng Gunung Slamet dan Sindoro, Jawa Tengah, dilaporkan sudah bisa dipadamkan, Minggu.

(AYS/GRE/NIK)