Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Sudah di Tangan Densus 88

Kompas.com - 02/09/2012, 17:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit Bhayangkari Tingkat I Raden Said Sukanto atau RS Polri, Brigadir Jenderal Agus Prayitno, mengungkapkan bahwa hasil otopsi dua terduga teroris Solo telah selesai, Sabtu (1/9/2012) malam dan diserahkan ke Datasemen Khusus 88 Polri.

"Pemeriksaan telah selesai tengah malam tadi dan data saat ini berada di Densus 88," kata Agus saat dihubungi wartawan, Minggu (2/9/2012).

Sayang ia enggan mengungkapkan hasil pemeriksaan tersebut dan identitas para terduga teroris. Menurut Agus hasil identitas belum dapat dipublikasikan karena belum ada data pembanding.

"Saat ini jenasah masih di ruang mayat rumah sakit," kata Agus.

Ia mengatakan, pihaknya belum diketahui apakah akan ada pemeriksaan keluarga jenazah untuk mengumpulkan data pembanding atau tidak.

"Semua tergantung Densus 88. Jika diminta, baru keluarga jenasah dibawa ke sini untuk diperiksa," jelasnya.

Sebelumnya, dua terduga teroris berinisial F (19) dan M (19) tewas setelah terlibat baku tembak dengan personel Densus 88 di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (31/8/2012) malam lalu. Jenazah kedua terduga teroris tersebut tiba di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur kemarin sekitar pukul 12.00 WIB.

Selain kedua terduga, seorang anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Bripda Suherman, juga tewas tertembak. Jenazahnya sudah tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam dan dimakamkan tadi siang. Korban dinaikkan satu pangkat menjadi Briptu Anumerta karena gugur dalam tugas.(Wahyu Aji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com