Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripka Dwi Akan Dimakamkan Usai Shalat Jumat

Kompas.com - 31/08/2012, 05:45 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Jenazah korban penembakan di Pos Polisi Plasa Singosaren Solo, Bripka Dwi Data Subekti (58), rencananya akan dimakamkan di Astana Temu Ireng Bejen, Ngringo, Karanganyar, Jumat (31/8/2012).
    
Korban sebagai anggota Samapta Polsek Serengan Polresta Surakarta tersebut meninggalkan seorang istri, Niken Sri Parawani, dan tiga anak, yakni Gopta Andika Pratama (28), Arya Dwi Werdana (26), dan Hany Tri Prajaduta (20).
    
Menurut Arya Dwi Werdana, anak kedua korban, rencananya jenazah bapaknya akan dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat di Astana Temu Ireng Bejen, Ngringo, Karanganyar.
    
Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Bima Sakti 28 Blok C RT 10 RW 22 Perum Ngringo Indah, Karanganyar, seusai shalat Jumat.
    
Jenazah Bripka Dwi Data Subekti kini masih divisum di Rumah Sakit Umum Dr Moewardi, Solo. Sebelumnya, Bripka Dwi sempat menjalani perawatan hingga mengembuskan napas terakhirnya di RS PKU Muhammadiyah Solo.
    
Kasus penembakan oleh orang yang tidak dikenal terjadi di Pos Polisi Plasa Singosaren, Solo, Kamis (30/8/2012) sekitar pukul 21.00 WIB. 
    
Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Didiek S Triwidodo juga mengecek langsung ke lokasi kejadian untuk mengetahui hasil olah tempat kejadian perkara.
    
Menurut Kapolda, kejadian penembakan tersebut menyebabkan anggotanya meninggal dunia di rumah sakit akibat lukanya terkena tembakan oleh orang yang tidak dikenal.
    
Korban mengalami luka kena tembakan empat kali, yakni dua di tubuh dan dua lainnya mengenai tangannya. Pelaku dua orang dengan mengendarai sepeda motor.
   
"Yang terpenting masyarakat di Solo jangan terprovokasi dengan kejadian ini. Anggota Polri tidak perlu ragu-ragu dan takut karena hal ini sudah menjadi tugas Polri," kata Kapolda.
    
Sementara setelah anggota tim CSI Polresta Surakarta menyelesaikan olah TKP, maka batas garis polisi yang dipasang sebelumnya penutup di Jalan Dr Rajiman kini sudah dipersempit di lokasi penembakan.
    
Sejumlah petugas baik anggota polisi maupun petugas keamanan kampung setempat hingga pukul 14.00 WIB masih terlihat berjaga-jaga di lokasi kejadian. Namun, ratusan orang yang sebelumnya memadati sekitar lokasi kejadian sudah mulai berangsur-angsur berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com