Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkantoran Pemerintah Mulai Beraktivitas

Kompas.com - 24/08/2012, 12:40 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Aktivitas perkantoran pemerintah di berbagai daerah pada Kamis (23/8/2012) masih diliputi suasana Lebaran. Sejumlah kantor mengisi hari pertama kerja dengan halalbihalal. Bahkan, tidak sedikit pegawai negeri sipil masih berlibur. Kendati demikian, ada perkantoran yang langsung melakukan pelayanan.

Pelayanan umum dan perizinan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, langsung berjalan normal. Kegiatan ekonomi juga mulai berangsur pulih setelah libur sejak Sabtu (18/8/2012).

Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, pelayanan umum dan perizinan bisa langsung berjalan normal karena para PNS masuk kerja tepat waktu. ”Sebelum libur Idul Fitri sudah saya sampaikan kepada para PNS untuk langsung bekerja penuh pada hari pertama bekerja. PNS kan memang bekerja untuk melayani masyarakat sehingga libur Idul Fitri tidak boleh diperpanjang,” kata Sutarmidji.

Terkait cuti itu, Sutarmidji mengungkapkan, memang hanya sedikit PNS yang diberi izin untuk mengambil cuti setelah hari raya Idul Fitri. ”Saya yang mengizinkan mereka untuk ambil cuti karena sudah hampir lima tahun tak bisa pulang menengok orangtua di luar Pulau Kalimantan,” kata Sutarmidji.

Sementara itu, 44 PNS di lingkungan Pemkab Jember, Jawa Timur, Kamis, absen. Sebanyak 13 orang di antaranya terkategori bolos.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jember Miati Alfin melakukan inspeksi mendadak bersama Sekda Sugiharto dan Kepala Inspektorat Soedjito ke kantor-kantor Pemda Jember. Jumlah PNS yang bernaung di 39 kantor di Pemda Jember sekitar 17.000 orang.

Petugas BKD datang ke 39 lembaga untuk mengambil daftar hadir. Jika tidak sempat, mereka diminta menyerahkan absensi hari pertama ke kantor BKD. Dari 6.000 PNS yang sempat dikoreksi, 1.483 orang dicatat, dan mangkir tanpa surat pemberitahuan sebanyak 13 orang.

Sisanya sebanyak lima orang cuti, dan 11 orang izin dengan surat kepada pimpinan. Adapun 15 orang lainnya dinyatakan sakit dengan surat keterangan dokter. ”Ini belum semua dan masih 1.483 orang yang dikoreksi BKD siang ini. Sisanya masih dikoreksi petugas,” kata Miati Alfin.

Aktivitas kerja dan pelayanan PNS jajaran kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah Nusa Tenggara Barat masih diliputi suasana Lebaran. Para pegawai umumnya sudah masuk kerja. Hanya saja belum sesibuk hari-hari biasa. ”Maklum masih dalam suasana Lebaran, selain ada yang belum mudik karena cuti pulang kampung,” ujar Ibnu Salim, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB, Kamis (23/8/2012), di Mataram.

Dari total 5.997 PNS di NTB, yang hadir 89,55 persen dan tidak hadir 10,45 persen. Terhadap mereka yang sengaja mengulur waktu liburannya, kata Kepala Bagian Humas Pemprov NTB Tribudi Prayitno, akan dikenai sanksi pemotongan tunjangan kinerja daerah sebesar 50 persen, selain peringatan lisan. (AHA/SIR/RUL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kloter SUB 106 Jadi Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci

    Kloter SUB 106 Jadi Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci

    Nasional
    Pimpinan Komisi II Harap KPU Tak Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

    Pimpinan Komisi II Harap KPU Tak Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Penyidik KPK Bakal Dilaporkan ke Dewas, Nawawi: Makin Banyak Laporan Makin Baik

    Penyidik KPK Bakal Dilaporkan ke Dewas, Nawawi: Makin Banyak Laporan Makin Baik

    Nasional
    Moeldoko Minta Publik Tak Berlebihan soal Revisi UU Polri

    Moeldoko Minta Publik Tak Berlebihan soal Revisi UU Polri

    Nasional
    2 Kadernya, Fuad Bawazier-Simon Aloysius, Jadi Komisaris BUMN, Gerindra Beri Penjelasan

    2 Kadernya, Fuad Bawazier-Simon Aloysius, Jadi Komisaris BUMN, Gerindra Beri Penjelasan

    Nasional
    Pansel Diharap Mau Dengarkan Suara KPK soal Seleksi Capim

    Pansel Diharap Mau Dengarkan Suara KPK soal Seleksi Capim

    Nasional
    KPK Sita Ponsel Hasto PDI-P: Berujung pada Pelaporan ke Dewas dan Penjelasan KPK

    KPK Sita Ponsel Hasto PDI-P: Berujung pada Pelaporan ke Dewas dan Penjelasan KPK

    Nasional
    KPK Harap Proses Seleksi Capim oleh Pansel Tak Berbelit-belit

    KPK Harap Proses Seleksi Capim oleh Pansel Tak Berbelit-belit

    Nasional
    Lantik 36 Pejabat Baru, Jaksa Agung Ingatkan Jajaran Jangan Salah Gunakan Wewenang dan Jabatan

    Lantik 36 Pejabat Baru, Jaksa Agung Ingatkan Jajaran Jangan Salah Gunakan Wewenang dan Jabatan

    Nasional
    Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Mendagri Dianggap Tak Baca Situasi dengan Tepat

    Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Mendagri Dianggap Tak Baca Situasi dengan Tepat

    Nasional
    5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati

    5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati

    Nasional
    Soal Revisi UU TNI, Moeldoko Bilang TNI Sebenarnya Tak Mau Lampaui Tugas

    Soal Revisi UU TNI, Moeldoko Bilang TNI Sebenarnya Tak Mau Lampaui Tugas

    Nasional
    Yakin Tak Jadi Ladang Korupsi, BP Tapera: Kami Diawasi OJK, BPK, hingga KPK

    Yakin Tak Jadi Ladang Korupsi, BP Tapera: Kami Diawasi OJK, BPK, hingga KPK

    Nasional
    Kinerja Pertamina 2023 Tunjukkan Pertumbuhan Operasional di Semua Lini Bisnis

    Kinerja Pertamina 2023 Tunjukkan Pertumbuhan Operasional di Semua Lini Bisnis

    Nasional
    Pihak Hasto Resmi Laporkan Penyidik yang Sita Ponsel ke Dewas KPK

    Pihak Hasto Resmi Laporkan Penyidik yang Sita Ponsel ke Dewas KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com