Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Perbatasan RI-Timor Leste Sepakat Selesaikan Konflik

Kompas.com - 17/08/2012, 16:47 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Upacara HUT ke-67 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (17/8/2012), di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Pasabe, Distritu Oekusi, Timor Leste berlangsung menarik. Pasalnya tokoh masyarakat di enam desa yang berada persis di garis perbatasan, sepakat untuk berdamai dan menciptakan suasana yang kondusif diantara kedua negara.

Masyarakat sepakat membuat surat pernyataan yang dibacakan oleh Kepala Desa Sunkaen Rofinus L Abi yang berisi empat hal penting. Pertama, masyarakat setempat akan tetap menjaga perdamaian di sepanjang garis perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Kedua, masyarakat akan berusaha untuk senantiasa menjalin hubungan secara harmonis melalui tata cara adat istiadat yang berlaku. Ketiga, masyarakat akan selalu menaati semua aturan hukum internasional yang berlaku di kedua negara. Keempat, masyarakat akan tetap menjaga stabilitas perdamaian pada lima titik konflik perbatasan yang masih bermasalah atau zona netral di wilayah NKRI khusus di Kecamatan Bikomi Nilulat.

Khusus untuk pernyataan yang terakhir menyangkut lima titik konflik yang dimaksud, sampai saat ini masih belum dipastikan sepenuhnya aman. Kelima titik tersebut masing-masing Subina di Desa Inbate, Pistana di Desa Nainaban dan Desa Sunkaen, Tububanat di Desa Nilulat dan Oben di Desa Tubu dan yang terakhir Nefonunpo di Desa Haumeni Ana yang sementara ini bergejolak.

Sayangnya pembacaan surat pernyataan tersebut hanya dilakukan dan dihadiri oleh warga Indonesia, sedangkan warga Pasabe,Timor Leste, yang sedianya telah diundang oleh Camat Bikomi Nilulat dan warga, untuk ikut dalam acara kenegaraan tersebut berhalangan hadir.

Sementara itu Camat Bikomi Nilulat, Lodovikus Lake mengatakan meskipun ada konflik yang terjadi beberapa waktu lalu antara kedua warga yang berbeda negara, namun seluruh elemen masyarakat akan berusaha menyelesaikan secara adat karena budaya antara kedua warga, baik itu Bikomi Nilulat maupun Pasabe sama dan masih memiliki hubungan keluarga yang erat.

Sebelumnya pada 31 Juli 2012 warga Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, NTT lerlibat bentrok dengan warga Pasabbe, Distritu Oekusi, Timor Leste yang dipicu oleh pembangunan Kantor Bea Cukai dan Imigrasi Timor Leste yang masuk 20 meter ke dalam wilayah Indonesia.

Warga kedua negara saling baku lempar menggunakan batu dan benda tajam selama 15 menit namun berhasil dileraikan oleh aparat TNI perbatasan dan tentara Timor Leste. Bentrokan itu tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Namun pascabentrokan itu membuat warga selalu was-was.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com