Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2012, 10:32 WIB

KOMPAS.com - Membawa anak-anak mudik perlu persiapan khusus yang disesuaikan dengan usianya. Perjalanan mudik bersama balita berbeda dengan anak usia sekolah. Untuk si usia sekolah, berikut persiapan yang sebaiknya orangtua perhatikan:

1. Obat-obatan. Obat yang wajib dibawa antara lain obat penurun panas, obat batuk, obat pilek, oralit, minyak kayu putih, betadine, kapas, alkohol cair atau alkohol kertas, obat untuk mengurangi lebam atau bengkak, serta obat antimabuk perjalanan. Tambahkan dengan obat mual atau muntah atau masuk angin, obat mata, obat sakit perut atau diare atau lambung, serta vitamin yang biasa diminum.

2. Pakaian ganti. Seperti orang dewasa, dalam perjalanan pun anak-anak harus mengenakan pakaian yang nyaman. Bila panas kenakan kaus atau baju berbahan katun yang menyerap keringat. Tapi kalau dingin, lengkapi dengan jaket dan kaus kaki.

Karena mudik tentu terkait dengan perayaan hari besar keagamaan, siapkan pakaian yang cukup formal untuk di hari raya tersebut. Sebagai perkiraan mudik satu minggu, baju anak yang dibawa antara lain dua pasang baju formal, enam buah T-Shirt, 2 hem atau kemeja atau dress anak, tiga pasang pakaian harian santai, dua celana kasual, serta tiga pasang pakaian tidur.

3. Mainan untuk di perjalanan.
Umumnya anak usia sekolah memiliki koper atau tas sendiri, termasuk tas jinjing. Jadi, beri kebebasan anak memasukkan barang pribadinya seperti buku, CD, mainan games, dan sebagainya. Dengan menyimpan dalam tasnya sendiri, jika ia membutuhkannya tidak harus tergantung pada orangtuanya.

4. Aktivitas atau permainan dalam perjalanan. Bernyanyi bersama, bermain tebak-tebakan, bermain rubriks, membaca buku. Saat istirahat bisa melakukan aktivitas seperti menggambar, bermain teka teki silang. Games elektronik juga bisa menjadi pilihan untuk menekan kebosanan.

5. Menyiapkan makanan di perjalanan
. Keuntungan membawa mudik si anak usia sekolah, mereka dapat mengonsumsi makanan dewasa, jadi tak perlu menyiapkan secara khusus. Bila membawa bekal dari rumah tentu lebih baik karena pasti bersih dan aman. Namun jajan di perjalanan pun tak masalah asalkan ayah-ibu memastikan kebersihannya.

Anak juga senang mengemil di perjalanan. Orangtua perlu menyiapkan makanan dan minuman kecil seperti susu kemasan, jus kemasan, air mineral, permen-permen anak, biskuit, roti beraneka rasa. Intinya, jangan sampai di perjalanan anak menjadi kelaparan dan kehausan.

6. Kendaraan yang digunakan. Secara fisik, anak usia sekolah dapat menggunakan berbagai moda transportasi. Yang pasti, berikan tempat duduk tersendiri sehingga anak merasa lapang dan nyaman selama perjalanan. Jika menggunakan kapal laut pilihlah kelas dengan kamar karena ada tempat tidur khusu yang dapat digunakan untuk beristirahat. Apalagi perjalanan dengan kapal laut umumnya agak lama, dengan adanya kamar, anak dapat lebih leluasa dan nyaman beristirahat.

Untuk mengurangi kebosanan anak, ajak melihat suasana di kapal laut sambil diberikan penjelasan sehingga anak mendapat pengetahuan tambahan mengenai kapal laut.

7. Ketika sampai di tempat tujuan.
Paling utama dilakukan anak adalah bertemu dengan kakek, nenek, dan saudara di rumah tujuan tersebut, kemudian memberi salam kepada mereka semua yang ada. Beristirahat sebentar, setelah itu membersihkan diri karena perjalanan yang cukup melelahkan. Selanjutnya, membereskan beberapa barang pribadi, juga menyiapkan perlengkapan yang akan dipakai pada hari perayaan keagamaan.

Bila tempat yang dituju baru, adaptasi tidak terlalu rumit untuk anak usia sekolah. Biasanya mereka akan langsung berbaur di lingkungan barunya. Apalagi kalau ada anak sebaya dengannya.

(Tabloid Nakita/Utami Sri Rahayu, Dedeh Kurniasih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

    Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

    Parentopedia
    Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

    Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

    Parentopedia
    Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

    Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

    Parentopedia
    Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

    Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

    Parentopedia
    Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

    Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

    Parentopedia
    Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

    Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

    Parentopedia
    Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

    Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

    Parentopedia
    Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

    Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

    Parentopedia
    Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

    Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

    Parentopedia
    Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

    Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

    Parentopedia
    Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

    Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

    Parentopedia
    Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

    Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

    Parentopedia
    Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

    Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

    Parentopedia
    Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

    Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

    Parentopedia
    Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

    Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

    Parentopedia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com