Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Kota Batu, Ribuan Nama Pemilih Dicoret

Kompas.com - 13/08/2012, 13:58 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

BATU, KOMPAS.com -- Sebanyak 7.825 pemilih dari total 154.616 pemilih yang masuk daftar potensial penduduk pemilih pemilu (DP4) dicoret tim pemutakhiran data di KPUD Kota Batu, Jawa Timur. Akibat pencoretan tersebut, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Batu, ditetapkan sebanyak 146.791 pemilih.

Ketua KPUD Kota Batu Bagyo Prasasti menjelaskan, hasil pemutakhiran data dan verifikasi lapangan, menunjukkan banyak daftar pemilih yang terdata di DP4 harus dicoret dan tidak dimasukkan dalam DPT.

"Misalnya, temuan pemilih ganda setelah dilakukan pemutakhiran data. Karena itu, ada ribuan pemilih dalam DP4 yang dicoret sebelum ditetapkan menjadi DPT," tegas Bagyo, Senin (13/8/2012).

Pemilih ganda ini katanya, adalah warga yang memiliki nama dan alamat sama tapi NIK berbeda. Padahal saat diverifikasi di lapangan, orangnya juga sama. Selain itu, ada juga warga yang sudah pindah domisili, masih aktif di TNI-Polri hingga belum berusia 17 tahun.

Proses pemutakhiran data dan pencoretan itu, kata Bagyo, berdasarkan Peraturan KPU No 12/2010 tentang Pedoman Tata Cara Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilukada.

"Jumlah DPT yang ditetapkan sebanyak 146.791 pemilih. Untuk di Kecamatan Bumiaji sebanyak 43.043 pemilih. Kecamatan Batu sebanyak 68.426 pemilih dan Kecamatan Junrejo sebanyak 35.322 pemilih," katanya.

"Adapun warga yang namanya tidak tercantum dalam DPT diperbolehkan mencoblos, dengan syarat namanya tercantum di dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS). Tapi kalau namanya di DPT dan DPS tidak ada, tidak boleh ikut mencoblos," jelas Bagyo.

Adapun calon yang ikut bursa pilkada Kota Batu di antaranya pasangan Suhadi-Suyitno dari Partai Golkar dan PKB, pasangan Gunawan Wirutomo-Sundjojo, yang diusung Partai Hanura dan PKNU, serta calon independen Abdul Majid-Kustomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com