Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Mengaku Kantongi Kontrak Asli Proyek Simulator SIM

Kompas.com - 08/08/2012, 09:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengaku memiliki bukti surat kontrak untuk proyek pengadaan driving simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Surat tersebutlah yang menjadi barang bukti dugaan keterlibatan Wakil Kepala Korlantas Brigjen (Pol) Didik Purnomo dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

"Saya punya asli kontraknya," kata Sutarman seusai shalat tarawih, di Masjid Al-Ikhlas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/8/2012) malam.

Dalam surat itu diketahui bahwa Didik berperan sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tersebut.

Sutarman menjelaskan, untuk barang bukti, Polri dan KPK sepakat saling memberikan akses. Namun, menurutnya, belum ditemukan dugaan suap kepada Didik. Menurut Sutarman, dugaan suap kemungkinan terjadi pada kelas pimpinan di atasnya. Oleh karena itu, atas dugaan suap akan diserahkan kepada KPK untuk menangani.

"Kalau suap mungkin kan ini pimpinan-pimpinan di atasnya. Silakan, makanya kita serahkan kepada KPK," ujar Sutarman.

Sementara itu, nilai kerugian negara dalam kasus tersebut belum diketahui pasti. Hal ini, menurut Sutarman, masih ditelusuri oleh tim pemeriksa keuangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Didik juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, setelah menetapkan mantan Direktur Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka. Kemudian, Didik dan dua tersangka lainnya, Ajun Komisaris Besar Teddy Rusmawan dan Komisaris Legimo telah ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Jumat (3/8/2012).

Menurut Sutarman, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Ketua KPK Abraham Samad pun telah sepakat pada pertemuan Selasa (31/7/2012) lalu bahwa PPK ditangani oleh Polri.

"Yang ditangani polisi DP (Didik Purnomo), pejabat pembuat komitmen sampai dengan ke bawah. Itu sesuai dengan komitmen pertemuan Pak Kapolri tanggal 31," kata Sutarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com