Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PascaBentrok, Perbatasan RI-Timor Leste Masih Panas

Kompas.com - 05/08/2012, 10:48 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Kondisi pascabentrok antara warga Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabe, Distrik Oekusi, Timor Leste akhir Bulan Juli 2012 lalu, masih belum sepenuhnya normal.

Seperti yang diberitakan, bentrok terjadi menyusul pembangunan Kantor Imigrasi dan Bea Cukai Timor Leste yang masuk 20 meter ke wilayah Indonesia. Aktivitas masih terus berlangsung, meskipun alat berat milik warga Timor Leste yang digunakan untuk pengerjaan pembangunan gedung itu sudah sering dilempar dan diusir warga.

"Kita belum bisa memastikan kondisinya aman betul karena alat berat milik Timor Leste belum ditarik keluar dari zona bebas yang masuk ke wilayah Indonesia, sehingga kita tidak menjamin kalau sewaktu-waktu bentrokan susulan bisa terjadi lagi," kata Camat Bikomi Nilulat, Lodovikus Lake, Minggu (5/7/2012).

Menurut Lake, selain bangunan kantor imigrasi Timor Leste yang masuk wilayah Indonesia, ada juga bangunan lainnya seperti jaringan listrik solar sel, dan beberapa pos polisi Timor Leste.

Lake mengatakan, konflik tersebut sudah berlangsung sejak lama dan pada November 2011 sudah sempat diselesaikan secara adat oleh pemerintah Kabupaten TTU, Danrem 161 Wirasakti Kupang dan Pemerintah Distritu Oekusi dengan melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat. Acara itu digelar di depan Pos Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun demikian  konflik tersebut tetap saja terjadi.

"Kami minta agar pemerintah pusat harus segera membicarakan hal ini dengan pemerintah Timor Leste agar bisa dicari solusi yang terbaik sehingga konflik ini bisa berakhir," kata Lake. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com