Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI: Tidak Ada Puncak Arus Mudik Lebaran

Kompas.com - 31/07/2012, 20:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang mudik Lebaran kali ini, PT KAI memastikan tidak ada puncak arus mudik. Pasalnya, tiket dijual sesuai dengan jumlah tempat duduk. Untuk itu, tidak ada lagi penumpang yang tidak kebagian tempat duduk ataupun penumpang di dalam kereta yang berdiri saat mulai mudik Lebaran nanti.

Hal ini disampaikan Senior Manager Humas PT KAI Daerah Operasi I (Daop 1) Jakarta, Mateta Rizalulhaq. "Jadi tidak ada hari puncak. Semuanya akan datar. Kerena kita menerapkan 100 persen tempat duduk. Untuk itu, tidak ditemui lagi penumpang yang berdiri, ini akan sama seperti setiap hari," kata Mateta, saat ditemui dalam acara tes narkoba untuk para masinis dan asisten masinis, Selasa (31/7/2012), di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurut dia, langkah ini dilakukan agar tidak ada penumpang yang memaksakan diri untuk melakukan perjalanan tanpa mendapatkan tempat duduk. Ketentuan itu sudah berlaku sejak 1 Oktober 2011.

Tiket kereta api, menurut Mateta, untuk seluruh jenis, baik ekonomi, bisnis, ataupun eksekutif dapat dipesan penumpang jauh hari sebelum keberangkatan. "Khusus untuk Lebaran, tiket kereta bisa dipesan 90 hari sebelum hari keberangkatan. Tempat-tempat pemberangkatan untuk kelas ekonomi itu ada di Jakarta Kota, Pasar Senen, Tanjung Priok, dan Tanah Abang. Untuk komersial atau bisnis dan eksekutif hanya di Gambir," terangnya.

Sementara itu, untuk rangkaian kereta khusus mengatasi arus mudik tahun ini, PT KAI menambah lagi 10 perjalanan kereta atau setara dengan menambah 6.452 penumpang. "Akan ada 48 perjalanan dengan 21.458 kursi reguler. Lalu ada 10 perjalanan tambahan dengan 6.452 tempat duduk sehingga total terdapat sekitar hampir 28.000 penumpang per hari," kata Mateta.

Terakhir, Mateta menambahkan, kemungkinan akan ada tambahan tiga rangkaian kereta (1 rangkaian 10 gerbong) yang rencananya akan diberikan kepada PT KAI. "Kemungkinan nanti juga ada kereta tambahan dari pemerintah, yakni kereta ekonomi AC tiga rangkaian. Nanti kita tunggu keputusannya hari ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com