KOMPAS.com — Penasihat senior pemimpin tertinggi Iran, Ali-Akbar Velayati, mengatakan di Teheran bahwa Iran tetap ingin melanjutkan dialog dengan negara-negara kuat (P5+1) terkait dengan program nuklir. "Kami ingin mencari hasil positif dan konstruktif," katanya, sebagaimana warta Tehran Times hari ini.
Negara-negara kuat, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, China, dan Rusia plus Jerman, kata Velayati, pada tahap awal mesti mengakui hak Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir demi tujuan damai.
Sementara itu, Wakil Negosiator untuk Pembicaraan Nuklir Iran Ali Baqeri menambahkan, pembicaraan nuklir dengan Wakil Ketua Urusan Hubungan Internasional Uni Eropa Helga Schmid di Istanbul pada Selasa (24/7/2012) mencapai hasil positif. "Pembicaraan kami menemukan solusi bagi lanjutan pembicaraan program nuklir," demikian Baqeri.