Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putaran Kedua Jadi Duel Maut

Kompas.com - 19/07/2012, 14:55 WIB
Sidik Pramono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Putaran kedua Pemilihan Gubernur Provinsi DKI Jakarta diprediksi akan menjadi "duel maut". Koalisi partai-partai akan lebih bersifat sosiologis ketimbang taktis.

"Elektabilitas hasil putaran pertama belum tentu menjadi pertimbangan koalisi. Setiap partai akan mengalihkan dukungan atas dasar bacaan kepada konstituennya," sebut Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy, Kamis (19/7/2012) siang.

Menurut politikus muda yang biasa dipanggil Romy itu, partai yang menyimpangkan dukungannya secara resmi berbeda dengan pilihan mayoritas konstituennya akan "dihukum" konstituennya pada Pemilu 2014. "Karenanya, setiap parpol justru akan lebih all-out membela calonnya," sebut Romy.

Romy juga menyebutkan, PPP masih membangun komunikasi intensif dengan semua pasangan. Mengingat rekapitulasi hasil pilkada sudah diumumkan Kamis ini, kemungkinan besar lepas shalat Jumat esok, PPP akan mengumumkan arah dukungan partai pada putaran kedua nanti.

"Ini agar mesin struktural partai yang efektivitas konsolidasinya selalu meningkat semasa Ramadhan dapat digunakan ganda untuk menyosialisasikan pasangan calon yang didukung pada putaran kedua," sebut Romy.

PPP juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak mendorong berkembangnya kampanye berbau SARA. "Karena Indonesia ini negara Pancasila, hendaknya setiap pihak menghormati setiap perbedaan yang ada," sebut Romy.

Menurut Romy, pemilih adalah masyarakat dewasa yang sudah memiliki rasionalitas atas pilihannya. Setiap isu SARA yang dilontarkan justru berpotensi meningkatkan ketegangan horizontal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com