Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2012, 14:41 WIB

KOMPAS.com - Setiap desainer mode bisa merilis koleksi couture atau adibusana, selama ia memang menciptakan busana dengan teknik jahitan tinggi, penggunaan bahan berkualitas, dan memenuhi kebutuhan akan prestise dari pemakainya. Banyak desainer Indonesia yang mumpuni dan layak menciptakan koleksi adibusana untuk penggemar mode dalam dan luar negeri.

Salah satunya adalah Mel Ahyar, desainer lulusan sekolah ESMOD Jakarta yang melanjutkan pendidikan mode di Paris spesialisasi couture. Mel Ahyar menampilkan koleksi couture terbarunya dalam kegiatan ESMOD Jakarta Fashion Festival 2012, di sesi pagelaran busana alumni, 12 Juli 2012.

"Adibusana dibuat dalam strata, ada high end, pret-a-porter (ready-to-wear) deluxe, pret-a-porter, dan mass production. Strata ini berdasarkan market, tingkatan kualitas juga kuantitas baju. Koleksi couture biasanya dibuat hanya satu model dengan kreativitas tinggi, menggunakan kualitas bahan nomor satu. Kalau desainer, siapa pun dan dari negara mana pun membuat koleksi seperti ini dia boleh mengklaim couture," jelas Mel Ahyar kepada Kompas Female melalui hubungan telepon, beberapa waktu lalu.

Mel menjelaskan, couture sendiri artinya busana jahitan, dibuat dengan teknik pengerjaan yang tinggi. Koleksi couture sifatnya memang sangat personal. Penggunanya berani membayar mahal dan desainer pun tak akan mendesain model yang sama untuk orang lain.

Meski begitu, koleksi couture tak selalu harus berupa baju panjang bervolume besar. Dress simpel yang memeluk tubuh pun bisa dikatakan couture jika dibuat dengan teknik jahitan tinggi dan penggunaan bahan berkualitas.

Menurut Mel, koleksi couture dibutuhkan bukan hanya untuk busana pesta mewah seperti resepsi perkawinan kalangan atas, atau undangan khusus gala dinner mewah. Koleksi couture juga bisa berupa dress atau coat yang digunakan untuk kegiatan formal atau pertemuan penting misalnya.

Meski terbilang mahal, koleksi couture di Indonesia punya penggemar setia. Yakni mereka yang membutuhkan busana bersifat personal dan merasa bangga ketika memakainya. Busana yang menjadi kebanggaan sekaligus menunjukkan kewibawaan.

"Selama acara resepsi pernikahan masih ada, baju adibusana tetap dibutuhkan. Event yang paling tepat untuk koleksi couture adalah pernikahan mewah kalangan atas, juga event anniversary. Budaya resepsi di Indonesia yang merayakan sesuai dengan mengundang 1000-2000 tamu masih kental, dan di event seperti inilah koleksi couture dibutuhkan," jelasnya.

Lantaran couture bisa menyasar berbagai segmen, Mel Ahyar pun mencipta koleksi terbaru dengan memerhatikan berbagai kebutuhan perempuan usia 25-45 yang menjadi sasarannya.

Kreativitas tinggi dalam merancang adibusana diimbangi dengan kebutuhan akan pemenuhan selera pasar. Inilah yang menjadi karakter Mel Ahyar setiap kali mengeluarkan koleksi terbarunya.
mel-ahyar-a
"Koleksi saya tidak terpatok pada satu karakter. Bisa untuk perempuan yang sangat feminin, perempuan yang edgy sleek, modern, juga untuk perempuan yang girly," tutur Mel mendeskripsikan koleksi terbarunya yang dibuat untuk kebutuhan penampilan di acara khusus juga gaun malam yang feminin.

Mel memaparkan, koleksi terbarunya kali ini 20 persen merupakan adibusana yang konseptual, berupa baju yang biasa digunakan untuk penampilan di panggung. Sementara 30 persen merupakan busana dengan siluet sleek yang bisa dipakai siapa saja yang menyukai konsep adibusana. Selebihnya, merupakan koleksi siap pakai namun tetap menonjolkan konsep couture gaya baru.

Ragam koleksi dress rancangan Mel Ahyar ini terbuat dari bahan silk tweed, dengan tekstur yang mirip dengan bahan kertas daur ulang pada scrapbook. Pemilihan bahan ini merepresentasikan inspirasi koleksi itu sendiri, yakni scrapbook.

Pengerjaan tangan pada detil, teknik yang tinggi, dan penggunaan bahan yang berkualitas berpadu menghasilkan koleksi busana yang eksklusif ala Mel Ahyar. Fokus pada kualitas jahitan dan detil busana, Mel tak banyak bermain warna.  Warna lembut yang natural, juga putih dan hitam dipilih Mel untuk koleksinya kali ini.

Kesan modern, sleek, twisted menonjol pada koleksinya, dengan juga menunjukkan kekuatan pada detil yang khas dan menyiratkan sisi playfull. Inilah cara Mel Ahyar menafsirkan couture yang mengandalkan kreativitas dan keahlian tinggi sang perancang dalam mencipta busana.
mel-ahyar-b
Melalui koleksi terbarunya, Mel membawa pesan bahwa couture juga bisa dipakai dan bisa diciptakan desainer mana pun yang mumpuni menghasilkan koleksi busana berkualitas tinggi. Karena selama masih ada pecinta mode yang tak sekadar butuh tampil beda, di situ lah potensi adibusana ada. Bukan hanya di Paris, yang memiliki perancang high fashion ternama dan komunitas haute couture yang kuat. Di Indonesia pun banyak perancang berkelas yang mampu memberikan pilihan koleksi couture.

Selain Mel Ahyar, sejumlah nama seperti Biyan, Eddy Betty tentunya layak menyandang gelar sebagai perancang couture berkualitas dari Indonesia. Kalau Indonesia punya desainer andal, semestinya pecinta mode tak perlu jauh-jauh ke Perancis untuk mendapatkan koleksi couture. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com