Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Foke Harus Mengubah Sikap

Kompas.com - 16/07/2012, 12:13 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) masih mengkaji secara mendalam hasil Pilkada DKI Jakarta putaran pertama untuk memutuskan memberi dukungan ke pasangan mana di putaran kedua pilkada pada 20 September 2012. Kalaupun tetap mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli atau Foke-Nara, PAN akan meminta Foke untuk mengubah sikap.

"Dalam putaran kedua, kalaupun kita tetap mendukung Foke, saya dan teman-teman merekomendasikan ada perubahan sikap Foke kepada masyarakat. Jangan elitis, tapi mendekatkan diri kepada masyarakat. Jangan pakai jas, (atau) pakai patwal (pasukan pengawal). Jangan memberatkan agenda seremonial, tapi berinteraksi di masyarakat," kata Sekretaris Jenderal DPP PAN Taufik Kurniawan, Senin (16/7/2012).

Hasil hitung cepat pilkada putaran pertama pada 11 Juli 2012 menunjukkan bahwa pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) mendapat suara terbanyak dibanding lima pasangan pesaingnya. Jokowi-Ahok bakal bertarung melawan Foke-Nara di putaran kedua.

Hasil hitung cepat Kompas menunjukkan, Jokowi-Ahok mendapat 42,59 persen suara. Posisi kedua ditempati Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan 34,4 persen suara. Urutan ketiga dan seterusnya berturut-turut adalah Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini (11,4 persen), Faisal Basri- Biem Benjamin (5,07 persen), Alex Noerdin-Nono Sampono (4,74 persen), dan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria (1,88 persen).

Taufik menjelaskan, hasil putaran pertama pilkada menunjukkan bahwa masyarakat melihat figur calon dan tidak lagi melihat jabatan atau latar belakang jabatan calon. Selain itu, masyarakat terbukti tidak bisa digiring dengan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei sebelum pilkada.

"PAN sedang memberikan analisis-analisis secara internal. Sebelum putaran pertama, PAN sudah mengingatkan siapa pun yang didukung parpol harus ingat bahwa sekarang ini rakyat memilih figur dan sudah tidak melihat incumbent atau bukan," kata Wakil Ketua DPR itu.

Hasil analisis itu, kata Taufik, akan diserahkan kepada Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai bahan pengambilan keputusan. Hasil analisis itu juga untuk kepentingan menghadapi Pemilu 2014 . "Hal ini barangkali juga berlaku dalam pilpres," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com