Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burhanuddin: Kalah atau Menang, Citra Jokowi Naik

Kompas.com - 14/07/2012, 21:34 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai bahwa citra Joko Widodo akan tetap naik setelah pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2012. Menang maupun kalah pada putaran kedua pilkada tidak akan berpengaruh pada sosok calon gubernur DKI Jakarta itu.

"Apapun hasilnya, citra Jokowi tetap naik," kata Direktur Komunikasi LSI tersebut seusai kuliah umum "Manajemen Kampanye Politik" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (14/7/2012).

Burhanuddin menilai, keunggulan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada putaran pertama pilkada telah mendongkrak citra Jokowi di pentas nasional. Kalaupun duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-Ahok itu kalah, citra Jokowi sudah naik. Nama Wali Kota Solo itu telah muncul sebagai tokoh alternatif dari kalangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Burhanuddin menilai, sampai saat ini tidak ada tokoh internal PDI-P yang mendapatkan sorotan sedemikian luar biasa seperti Jokowi. "Apalagi, sempat ada usulan pencapresan (mencalonkan Jokowi sebagai presiden) sehingga menunjukkan bahwa sosok Jokowi sudah 'naik kelas', bahkan naik sampai berkelas-kelas," ujarnya.

Mengenai peluang menang Jokowi-Ahok dalam putaran kedua pada 20 September nanti, Burhanuddin mengakui bahwa Jokowi-Ahok memiliki peluang menang lebih besar dibandingkan pesaingnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Menurutnya, sentimen positif dan momentum saat ini telah "mengarahkan" kemenangan pada pasangan yang diusung oleh PDI-P dan Partai Gerindra tersebut. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa apa pun bisa terjadi selama dua bulan ke depan sehingga peluang kemenangan itu bisa berubah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com