Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih "Hantu" Berseliweran di DPT

Kompas.com - 11/07/2012, 18:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) merilis laporan tentang hasil pemantauan pemungutan suara Pemilu Kepala Daerah Jakarta. Hasilnya, banyak pemilih hantu (ghost voter) berseliweran di daftar pemilih tetap (DPT).

Manajer Pemantauan JPPR Masykurudin Hafidz menjelaskan masih ada warga yang tidak mempunyai hak pilih tidak terdaftar di DPT. Di sisi lain, ada pemilih yang tidak terdaftar justru bisa mencoblos di DPT tersebut.

"Persoalan DPT mengontribusikan 40 persen dari seluruh masalah pilkada Jakarta kali ini. Di sini banyak pemilih hantu berseliweran," kata Masykurudin saat konferensi pers di RM Sederhana Cikini Jakarta, Rabu (11/7/2012).

JPPR menemukan pemilih hantu dan orang yang punya hak pilih tapi tidak terdaftar di antaranya: 1. TPS 062, ada 3 pemilih di kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat 2. TPS 015, ada 2 pemilih di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Padahal telah dua kali didata 3. TPS 019, ada 5 pemilih di kelurahan Gambir Jakarta Pusat 4. TPS 032, ada 2 pemilih di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat 5. TPS 177, ada 10 pemilih terdaftar di DPT tapi tidak ada pemilihnya 6. TPS 017, ada 3 pemilih tidak terdaftar, ada 2 pemilih yang sudah pindah masih terdaftar di DPT di kelurahan Ciganjur Jakarta Selatan 7. TPS 019, ada satu keluarga (5 orang) yang tidak terdaftar di DPT di Duri Pulo Gambir.

Selain itu, ada penandaan DPT untuk kartu undangan di TPS 022 di Palmeriam Jakarta Timur. Di sini ada tanda contreng untuk pemilih yang sudah mendapat surat undangan dan tanda titik yang belum mendapat surat undangan pencoblosan.

"Ini yang harus diantisipasi dan akan kita laporkan ke Panwaslu," tambahnya.

Hasil pantauan dari JPPR ini dilakukan oleh 1.058 responden JPPR di seluruh TPS yang ada di DKI Jakarta sejak semalam. Namun karena masih pantauan sementara hingga pukul 13.00 WIB, hanya sekitar 200 responden yang bisa melaporkan hasil pantauannya.

Hasil pantauan ini akan dilaporkan secara lengkap dalam dua hari ke depan, sambil menunggu pantauan dari seluruh responden JPPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com