Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Tahun Tinggal di Jakarta, Pendukung Jokowi-Ahok Kehilangan Hak Pilih

Kompas.com - 11/07/2012, 13:30 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh Sorijanto yang merupakan warga Tanah Tinggi, Jakarta. Hak pilihnya hilang begitu saja hanya karena namanya tidak tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 ini.

"Saya juga bingung kenapa nama saya tidak masuk daftar pemilih. Pemilihan Gubernur lima tahun lalu saja, saya terdaftar kok," kata Sorijanto pada Kompas.com, ketika dijumpai di rumahnya, di Tanah Tinggi, Jakarta, Rabu (11/7/2012).

Pria yang sudah tinggal di Tanah Tinggi selama 30 tahun ini mengaku tidak pernah absen dalam berbagai pemilihan umum. Baik Pilkada, pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Tidak hanya dirinya, kedua anaknya juga tidak mendapat hak pilih pada Pilkada kali ini.

"Saya sudah tinggal 30 tahun di sini. Tiap pemilihan juga selalu ikut. Baru sekarang ini saja. Saya sih merasa dirugikan," ungkap Sorijanto.

Ketika ditanya apakah dirinya memilih salah satu calon tertentu, ia menjawab dengan mantap bahwa dirinya ingin memenangkan pasangan nomor urut tiga yaitu Jokowi-Ahok. Namun hal ini tidak dapat terwujud lantaran hak pilihnya hilang.

"Enggak tau saya. Apakah ini pilih kasih atau gimana. Saya kok mikirnya jadi enggak netral karena selama ini saya bisa milih kok," ungkapnya.

Memang sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk yang dimilikinya tertulis bahwa pria kelahiran Jakarta pada tanggal 3 Januari 1950 ini beralamat di Jalan tanah tinggi sawah RT 001/RW 012, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Namun namanya tak tercantum di TPS 058  yang mengakomodir hak pilih warga RT 001/RW 012, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com