Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Dilarang Jual "Smartphone" Galaxy Nexus

Kompas.com - 02/07/2012, 16:18 WIB

KOMPAS.com — Apple Inc lagi-lagi untuk sementara menang melawan Samsung Electronics Co. Kali ini, pengadilan distrik San Jose, California, melarang Samsung menjual ponselnya, Galaxy Nexus, karena adanya gugatan pelanggaran hak cipta.

Sebelumnya, pengadilan yang sama juga melarang Samsung memasarkan komputer tabletnya, Samsung Galaxy Tab 10.1, di Amerika Serikat.

Menariknya, perintah pengadilan ini diputuskan oleh hakim yang sama, yakni Lucy Koh. Koh mengatakan, perintah penarikan Nexus ini akan merugikan Samsung. Namun bila tidak ditarik, justru Apple yang mengalami kerugian yang lebih besar.

Analis Yanke Group Carl Howe menilai, perintah pengadilan ini suatu masalah besar. "Samsung merupakan pesaing terhebat dan tersukses bagi Apple dalam bisnis ponsel sehingga menang melawan kompetitor itu sesuatu yang amat besar," katanya.

Berdasarkan data IDC, Samsung saat ini telah menjadi produsen ponsel terbesar di dunia. Perusahaan Korea Selatan ini telah menguasai 29,1 persen pangsa pasar dunia, sementara Apple hanya 24,2 persen.

Perintah pengadilan ini tentu saja membuat Samsung kecewa. "Pengadilan Amerika Serikat telah membatasi konsumen untuk memilih ponsel di pasar," kata juru bicara Samsung, Adam Yates. (KONTAN/Edy Can)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei: Oppo Jadi Merek HP Paling Banyak Dibeli Orang Indonesia

    Survei: Oppo Jadi Merek HP Paling Banyak Dibeli Orang Indonesia

    e-Business
    Penjualan Radeon Lesu, Pendapatan Gaming AMD Anjlok

    Penjualan Radeon Lesu, Pendapatan Gaming AMD Anjlok

    e-Business
    CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

    CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

    e-Business
    Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

    Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

    e-Business
    Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

    Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

    e-Business
    Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

    Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

    e-Business
    Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

    Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

    e-Business
     Google PHK Programer Jelang Acara Besar 'Pesta Developer' Google I/O 2024

    Google PHK Programer Jelang Acara Besar "Pesta Developer" Google I/O 2024

    e-Business
    10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

    10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

    e-Business
    Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

    Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

    e-Business
    Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

    Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

    e-Business
    Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

    Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

    e-Business
    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    e-Business
    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    e-Business
    'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    "Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com