Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Kutuk Kekerasan oleh Ormas

Kompas.com - 29/06/2012, 21:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kekerasan yang belakangan terjadi antarorganisasi kemasyarakatan (ormas) dan oleh ormas, disesalkan oleh calon gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid. Hal itu disampaikannya kepada wartawan, Jumat (29/6/2012).

"Kita amat sangat mengutuk ya, peristiwa kekerasan yang melibatkan warga sipil dan menghadirkan premanisme, di mana Jakarta seolah-olah dikuasai oleh perilaku premanis semacam itu, termasuk juga penyerangan posko salah satu kandidat rekan kami," kata Hidayat.

Tetapi menurutnya, tidak semua ormas adalah radikal. Ia mengatakan keadilan harus ditegakan, sehingga dapat mencegah terjadinya aksi kekerasan.

"Tidak semua ormas salah, ini jangan digeneralisasikan, tetapi bagi ormas yang salah, hukum harus ditegakkan dengan keras dan tegas. Dan itu adalah kerja dari polisi," ujar Hidayat.

Menurutnya, kepolisian harus mampu berkerja maksimal meredam setiap bentuk kekerasan, sebelum sampai hal itu terjadi. "Polisi harus bisa mendeteksi pergerakan orang. Bisa mendeteksi kekerasan yang akan terjadi, sehingga sebelum terjadi, kekerasan itu sudah bisa di cegah," tandas calon gubernur bernomor urut empat itu.

Ia mengakhiri dengan mengatakan, kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu agar tidak kembali terulang. Diperlukan tindakan preventif dari semua pihak, supaya tidak terjadi tawuran antarwarga atau ormas yang mengakibatkan adanya korban, sehingga warga Jakarta dapat merasakan situasi aman, dalam menjalankan aktivitas mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com